Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Priok Padat  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 28 Maret 2013 16:26 WIB

Pengemudi terpaksa melambatkan laju kendaraan mereka saat melewati proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok di Jl. Yos Sudarso, Jakarta, Senin (14/5). Jalan akses Tanjung Priok ini akan mengintegrasikan 3 jalur jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok yaitu Jl. Yos Sudarso, Jl. RE Martadinata dan Jl Raya Cakung Cilincing. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang Paskah, kegiatan ekspor menuju di Pelabuhan Tanjung Priok semakin padat. Ribuan truk keluar masuk ke Pelabuhan sejak tadi pagi untuk mengantar komditas ekspor yang umumnya berjenis tekstil.

"Kurang lebih ada 4000 truk keluar masuk lewat pintu pos 9 Tanjung Priok, 1200 truk lewat pintu pos 1, dan 800 truk lewat pintu pos 3," ujar Kepala Humas Pelindo II, Sofyan Gumelar, Kamis, 28 Maret 2013.

Berdasarkan pantauan Tempo, sejak tadi pagi, truk aktif mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka datang dari arah Jalan Cilincing, RE Martadinata, dan Yos Sudarso.

Kebanyakan dari mereka masuk melalui pintu 9 yang terletak tak jauh dari Terminal Tanjung Priok. Alhasil, situasi lalu lintas di sekitar terminal menjadi padat hingga memaksa angkutan kota, mobil, dan motor mencari jalan tikus untuk keluar dari kemacetan.

Berdasarkan keterangan dari Sofyan, padatnya kegiatan menuju pelabuhan ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Pasalnya, setiap menjelang libur panjang, pabrikan meningkatkan pengiriman barang ekspor. Alhasil, arus truk yang menuju pelabuhan menjadi lebih banyak dibanding biasanya.

"Inilah kebiasan pabrik di Indonesia. Setiap menjelang libur, produktivitasnya ditingkatkan agar barang yang bisa dikirimkan semakin banyak. Schedulenya pun sudah terususun rapi," ujar Sofyan menjelaskan.

Sofyan menambahkan, meski menjelang libur padat, bukan berarti pada hari non libur tidak padat. Ia berkata, pada hari Kamis-Jumat nonlibur, arus ke pelabuhan pun tetap padat karena pabrikan biasa melakukan ekspor di hari Kamis atau Jumat. "Cuma ini, karena ditambah libur panjang, jadi semakin intens."

Ditanyai apakah ada penambahan pintu yang dibuka, Sofyan mengatakan tak ada. Malah, ia berkata, semua pintu pelabuhan yang jumlahnya 10 selalu dibuka, tak ada yang ditutup. "Kecuali ada demonstrasi yang memaksa kami menutup pintu," ujar Sofyan mengakhiri.

Pihak Kepolisian Lalu Lintas Polres Jakarta Utara mengakui bahwa menjelang libur arus kendaraan di sekitar pelabuhan menjadi padat. Oleh karenanya, mereka menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur arus.

"Pintu Pos 7, 8, 9, dan 10 masing masing ada 2 personel," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Daud Iskandar sambil menambahkan bahwa personel dikerahkan untuk mengusir "Pak Ogah" juga.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya