PT Askes Resmi Tangani Kartu Jakarta Sehat

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 1 April 2013 11:14 WIB

Kartu Jakarta Sehat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Askes untuk program Kartu Jakarta Sehat pada Senin, 1 April 2013. Penandatanganan tersebut dilakukan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan jajaran direksi PT Askes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman pada 1 Maret 2013 silam.

"Sasarannya adalah masyarakat DKI yang miskin, hampir miskin, dan masyarakat yang mau berobat di puskesmas dan menggunakan fasilitas rawat inap kelas III," ujar Basuki hari ini.

Selama satu bulan mendatang, pelaksanaan KJS akan dilakukan bersama-sama antara PT Askes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

PT Askes merupakan lembaga yang berperan sebagai badan pengelola jaminan sosial (BPJS). Oleh sebab itu, Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang merupakan bagian dari pelaksanaan jaminan kesehatan daerah dikelola PT Askes.

Nantinya, PT Askes bertugas untuk menangani manajemen kepesertaan, jaminan pelayanan kesehatan, pengendalian pelayanan kesehatan, penanganan keluhan peserta, dan melaksanakan sistem informasi manajemen. Juga pelaksanaan pembayaran dan verifikasi klaim.

Kartu Jakarta Sehat dapat digunakan di 341 puskesmas dan 132 rumah sakit pemerintah maupun swasta. Direktur Utama PT Askes, Fahmi Idris, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program KJS. "Ini menyemangati kami sebagai BPJS kesehatan. Dukungan dari Pemprov akan memudahkan kami menjalankan tugas sebagai BPJS," ujar Fahmi.

Dana yang dikeluarkan untuk program ini bernilai Rp 1,2 triliun, dan diperkirakan dapat menanggung biaya kesehatan 4,7 juta warga Jakarta. Perinciannya, 1,2 juta jiwa merupakan warga yang sudah mengikuti program Jamkesda dan 3,5 juta jiwa penduduk Jakarta lainnya.

Mulanya, warga harus memeriksakan kesehatan di puskesmas terlebih dulu. Jika tak bisa ditangani, barulah pasien mendapat rujukan ke rumah sakit. Setelah itu, jika pasien masih harus meneruskan pengobatan tetapi masih bisa ditangani puskesmas, dia akan dirujuk kembali ke puskesmas.

"Fasilitas kesehatan, khususnya puskesmas, di Jakarta sudah baik, sehingga tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit," ujar Fahmi. Pola pelayanan ini, menurut dia, akan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas kesehatan di tingkat dasar. "Kualitas puskesmas akan baik dan pembiayaannya efisien."

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas


Baca juga:

Tarif Listrik Naik per Hari Ini

Harga Bawang dan Publik yang Patah Arang

Rupiah Tersandera Defisit Perdagangan

Genjot Produksi, Hoa Sen Tambah Investasi



Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

22 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat

Baca Selengkapnya