TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung akan mengusir setiap penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tidak sesuai prosedur atau peruntukannya. Usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Balai Kota, ia mengatakan akan meneliti lagi penghuni mana saja yang sudah sesuai prosedur.
"Kalau ada penghuni yang tinggal tapi ternyata tidak berhak memiliki, ya terpaksa pindah," ucap Jonathan, Selasa, 2 April 2013. Menurut dia, syarat utama kepemilikan rusunawa adalah belum memiliki tempat tinggal dimana pun.
Lebih lanjut, bila ternyata di lapangan pihaknya menemukan penghuni yang sudah punya tempat tinggal di luar rusun, Dinas Perumahan tidak segan-segan untuk mengeluarkannya. "Tidak ada ganti rugi untuk mereka," ujarnya.
Begitu pun sebaliknya. Jonathan menyatakan jika ada penyewa unit rusun yang diusir oleh pemilik asli, lantas setelah diperiksa ternyata sang pemilik menyalahi aturan, maka Dinas pun akan memberi sanksi serupa. "Saat ini kami sedang memproses persoalan pengusiran penyewa rusun di Marunda," ucap dia.
Sebelumnya, sejumlah pemilik asli unit Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, kembali ke rusun untuk mengambil unit yang sebelumnya mereka kontrakkan kepada orang lain. Padahal, pemerintah DKI sudah mengumumkan bahwa para pengontrak tak boleh diusir. Pemilik asli yang tidak menempati hak mereka justru yang akan dihapus haknya. Dampaknya, para pemilik asli kini mulai mencoba kembali.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Jokowi Pelajari MRT di Singapura
Jokowi Ingin Harga Air Bersih Murah
Kartu Pintar Dibagikan Sebelum Ujian Nasional
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
3 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
4 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
19 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
21 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
55 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca Selengkapnya