Penghuni Ilegal Rusunawa Bakal Diusir  

Reporter

Selasa, 2 April 2013 14:04 WIB

Warga Tambora beraktivitas di depan rumahnya di kawasan Rumah Susun Tambora, Jakarta, (22/3). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung akan mengusir setiap penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tidak sesuai prosedur atau peruntukannya. Usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Balai Kota, ia mengatakan akan meneliti lagi penghuni mana saja yang sudah sesuai prosedur.

"Kalau ada penghuni yang tinggal tapi ternyata tidak berhak memiliki, ya terpaksa pindah," ucap Jonathan, Selasa, 2 April 2013. Menurut dia, syarat utama kepemilikan rusunawa adalah belum memiliki tempat tinggal dimana pun.

Lebih lanjut, bila ternyata di lapangan pihaknya menemukan penghuni yang sudah punya tempat tinggal di luar rusun, Dinas Perumahan tidak segan-segan untuk mengeluarkannya. "Tidak ada ganti rugi untuk mereka," ujarnya.

Begitu pun sebaliknya. Jonathan menyatakan jika ada penyewa unit rusun yang diusir oleh pemilik asli, lantas setelah diperiksa ternyata sang pemilik menyalahi aturan, maka Dinas pun akan memberi sanksi serupa. "Saat ini kami sedang memproses persoalan pengusiran penyewa rusun di Marunda," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah pemilik asli unit Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, kembali ke rusun untuk mengambil unit yang sebelumnya mereka kontrakkan kepada orang lain. Padahal, pemerintah DKI sudah mengumumkan bahwa para pengontrak tak boleh diusir. Pemilik asli yang tidak menempati hak mereka justru yang akan dihapus haknya. Dampaknya, para pemilik asli kini mulai mencoba kembali.

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat:

EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Baca juga:
Jokowi Pelajari MRT di Singapura

Jokowi Ingin Harga Air Bersih Murah

Kartu Pintar Dibagikan Sebelum Ujian Nasional

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

3 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

21 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya