Lingkungan yang padata dan kumuh di Rusun Tambora, Jakarta, (22/3). Rumah Susun ini rencananya akan diperbarui mulai 1 Mei 2013. Diganti dengan menara 16 lantai dan bertipe 30 dengan fasilitas 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan balkon. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah DKI Jakarta menargetkan pembangunan rumah susun (rusun) di wilayah Jakarta hingga 20 tower tahun ini. "Target tiap tahun sekitar 200, tapi tahun ini kita bangun baru 20-an sekian tower. Tahun depan saya belum hitung," ujar Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung, kemarin.
Terus meningkatnya kebutuhan perumahan warga DKI saat ini, khususnya bagi kalangan kurang mampu, mesti dipersiapkan oleh pemerintah DKI Jakarta, salah satunya dengan pembangunan kawasan rusun baru. "Karena memang rusun itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu," kata dia.
Ia mencontohkan, untuk tahun ini sebanyak dua rumah susun sewa (rusunawa) terpadu yakni Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dan Jatinegara, Jakarta Timur, bakal segera dibangun mulai September mendatang. "Itu diperuntukkan bagi warga-warga yang berada di bantaran Ciliwung," ujarnya.
Untuk kedua kawasan itu, bakal dibangun rusun setinggi 24 lantai dengan 5 tower. Perinciannya rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sebanyak 3 tower yang dibangun di area 2,3 hektar, serta 1-2 tower di kawasan rusun Jatinegara di atas lahan 7.000 meter persegi.