Pengais Rezeki dari Amukan Api

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 10 April 2013 04:03 WIB

Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO , Jakarta:Dion Maulana, 25 tahun, kaget. Dia tengah semangat memungut puing besi dari rumah atau lebih tepatnya bekas rumah Maisaroh. Tangannya berjelaga. Bau arang menyengat. Mendadak seorang lelaki menegurnya. Lelaki itu tak lain adalah Ketua RT di Krendang Tengah, tempat rumah Maisaroh berada. Rupanya Dion melewati garis batas.

Rumah Maisaroh merupakan satu dari 70 rumah yang terbakar di Krendang Tambora, Jakarta Barat, kemarin. 35 mobil pemadam perlu waktu empat jam untuk menaklukan si jago merah. Sampai kini polisi belum menetapkan penyebab kebakaran. Karena itulah, garis polisi dipasang di sekitar kebakaran. Sibuk memunguti puing, tanpa sadar Dion melewati garis polisi. "Biasa ngambil besi," kata Dion kepada Tempo, Selasa 9 April 2013.

Dion mengaku memungut puing setelah mendapat izin pemilik rumah. Puing besi sisa kebakaran rumah itu dibeli seharga Rp 500 ribu. Ia akan membawanya ke lapak di Kota.

Bagi Dion kebakaran memiliki berkah tersendiri. Pemungut puing lulusan Sekolah Dasar ini biasanya hanya mendapat dua kuital besi. Itupun dibantu empat temannya. Mereka membeli besi rongsokan dari tukang servis AC dan barang elektronik, serta bengkel motor.

Ketika ada kebakaran, pendapatan besinya bertambah. "Biasanya dapat besi tiga mobil pick-up," kata Dion yang sudah 11 tahun bekerja sebagai pemungut besi. Itu artinya besi yang dikumpulkan hampir tiga kali lipat dari hari biasa.

Dion menjual besi tersebut seharga Rp 2 ribu per kilogram. "Nanti besi didaur ulang," kata dia.

Dion tidak sendiri. Seorang pria yang dipanggil Bang Jek juga mengumpulkan besi selama 7 tahun terakhir. Pria beranak dua ini dibantu enam rekannya berburu rezeki ke Tambora. "Sehari bisa ngumpulin 50 kilogram," kata Bang.

Bang Jek membawa besi yang dikumpulkannya ke lapak Kemanggisan menggunakan gerobak. "Per hari bisa dapat bersih Rp 30 ribu," dia mengatakan. Seperti Dion, Jek menjual besi seharga Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram.

Berkah kian besar bagi Bang Jek jika menemukan alumunium. Harga benda ini bisa lima kali lipat besi bekas. Satu kilogramnya bisa dijual sampai Rp 10 ribu. Cuma amat jarang, Bang Jek menemukannya di lokasi kebakaran seperti di Tambora.

Tapi bagi Rojak Septian, 52 tahun, kebakaran jelas menjadi bencana. Kakak Maisaroh yang juga korban kebakaran tak punya pilihan lain selain menjual besi kepada Dion. Hasil penjualannya ia gunakan untuk dibagikan kepada saudaranya. "Lumayan buat dibagi-bagi ke adik-adik di sini," kata Rojak.

ATMI PERTIWI

Berita Metro Tempo
Parkir Meter Akan Diuji Coba di Pasar Baru
Sebatang Kara Menjaga Pusara

Jokowi Heran Ada Warga Tolak MRT


Topik Terhangat Tempo
Sprindik KPK
|| Partai Demokrat || Serangan Penjara Sleman || Nasib Anas




Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

20 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

22 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya