“Setiap hari lebih dari 100 SMS dan telepon saya terima berisi dukungan atas perjuangan menghentikan pembangunan Hotel Amaroosa yang tingginya melebihi Tugu Kujang itu,” katanya, Jumat, 12 April 2013.
“Banyak pemerhati dan pencinta budaya dari Sukabumi, Cianjur, Banten, Bandung, dan Tasikmalaya menyatakan menolak pembangunan hotel yang merusak keindahan Tugu Kujang,” kata pria yang juga menjadi empu (pembuat) senjata kujang ini.
Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor Bambang Dwi Wahyono juga meminta Wali Kota Bogor menyelesaikan permasalahan ini. “Saya pribadi dan sebagai warga Bogor menolak pembangunan hotel ini karena tidak pantas dan menghalangi simbol Kota Bogor, yaitu Gunung Salak dan Tugu Kujang," kata dia.
Adapun Asisten Tata Praja Pemerintah Kota Bogor Ade Syarif mengatakan, pihak Hotel Amaroossa sudah menempuh proses panjang pengurusan izin mendirikan bangunan. Termasuk izin ketinggian bangunan dari pengelola Lapangan Udara Atang Sanjaya.
“Kami harus mencari solusi yang tepat agar masalah ini tidak merugikan semua pihak, baik dari masyarakat, pemilik hotel, Pemerintah Kota Bogor, dan bangunan Tugu Kujang,” katanya. (Baca: Tugu Kujang, Tempat Favorit Menunggu Pergantian Tahun)