Tarif Parkir Badan Jalan Akan Lebih Mahal  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Selasa, 23 April 2013 16:39 WIB

Petugas mengeluarkan motor dari lokasi parkir yang menempati badan jalan Jatinegara Barat, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama lembaga konsultan transportasi ITDP sedang mengkaji sistem zonasi parkir. Plus-minus proyek ini akan dipertimbangkan dengan matang. "Keuntungannya membuka peluang seseorang pindah ke transportasi massal," kata Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, Selasa, 23 April 2013.

Dalam sistem zonasi ini, tarif parkir badan jalan atau on-street akan berbeda-beda dan cenderung mahal. Selama ini, menurut Tigor, tarif parkir lebih murah dibanding angkutan umum. Hal ini merupakan konsep yang terbalik. Dengan cara zonasi, masyarakat akan berpikir dua kali jika harus parkir.

Selain itu, keuntungan dari peningkatan retribusi parkir bisa jadi subsidi angkutan umum sehingga kualitas dan pelayanan angkutan bisa dimaksimalkan. Sebagai simulasi, Tigor memberi contoh pada proyek parkir zonasi di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Dalam hitungan ITDP, di pasar itu dibutuhkan investasi hingga Rp 5,859 miliar. Dana ini untuk memenuhi kebutuhan 20 unit alat parkir seharga masing-masing Rp 8 juta dan 40 unit pemindai seharga Rp 1,5 juta per unit, termasuk gaji juru parkir.

Anggaran paling banyak disedot untuk membeli perangkat lunak di server pusat. Harganya mencapai Rp 3,75 miliar. Satu paket perangkat lunak bisa digunakan untuk ribuan unit parkir meter.

Berdasar kalkulasi tadi, tarif parkir di Pasar Baru, misalnya, dengan sistem zonasi ini menjadi Rp 3.000 per jam. Perkiraannya, dari 400 slot parkir yang terisi 80 persen. Sementara, waktu operasi per hari 14 jam. Maka diperkirakan pendapatan sehari akan mencapai Rp 13 juta.

Dengan rumusan ini, investasi miliaran rupiah tadi bisa balik dalam waktu tujuh tahun. Dengan catatan, pendapatan bersihnya mencapai Rp 829 juta per tahun.

Kemungkinan yang menghambat sistem ini adalah ketika pembahasan di ranah kebijakan. Tigor memprediksikan banyak suara keras dari legislatif. "Padahal, urusan parkir seharusnya sudah masuk ranah teknis," katanya.

Kelemahan kedua, berlakunya mekanisme parkir yang terbuka. Karena sistemnya bukan masuk kemudian bayar pada saat keluar seperti di banyak tempat. Hal ini membuka peluang kucing-kucingan. "Parkir enggak bayar, cuma 30 menit langsung kabur," ujarnya.

SYAILENDRA

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:

Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya