TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi menemukan adanya kekurangan soal Bahasa Inggris untuk pelaksanaan ujian nasional sekolah menengah pertama hari kedua, Selasa. "Kekurangan sekitar 700 lembar soal," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Saiful Bahri kepada Tempo, Selasa, 23 April 2013.
Saiful mengatakan kondisi itu berlangsung sehari sebelum ujian nasional hari kedua dimulai. Dia menemukan kekurangan begitu saat soal dibongkar dan dihitung berdasarkan jumlah siswa seluruh SMP di Kota Bekasi.
Menurut dia, Dinas Pendidikan biasa menyiapkan soal-soal tersebut sehari sebelum ujian itu dimulai. Percetakan juga menginformasikan pengiriman soal untuk jadwal ujian pada saat itu. "Kami menunggu sampai sore hari, tapi soal-soal yang kurang itu tidak datang," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi pun langsung berkoordinasi dengan percetakan di Tangerang. Percetakan langsung mengirim laporan kekurangan itu. Saiful mengatakan soal-soal ujian nasional itu pun baru sampai ke titik bongkar soal di SMPN 12 Kota Bekasi sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, mengatakan masalah kekurangan soal tidak mempengaruhi pelaksanaan ujian nasional Bahasa Inggris hari ini. "Hari ini berjalan lancar dan kondusif," ujar dia.
Ali juga menyesalkan adanya kendala pada hari perdana ujian nasional, khususnya proses distribusi soal yang terlambat. Menurut dia, percetakan salah mengirim soal-soal ujian Bahasa Indonesia untuk Kota Bekasi ke wilayah Bogor. "Kami langsung menjemput ke sana (Bogor)," katanya.
Secara keseluruhan, kata Ali, ujian nasional tingkat SMP di Kota Bekasi hingga hari ini berjalan kondusif. Jumlah peserta sebanyak 26.702 wiswa yang berasal dari 230 SMP negeri, swasta, dan madrasah tsanawiyah.(Baca juga: Naskah Ujian Nasional Belum Ada, Siswa Dipulangkan)
MUHAMMAD GHUFRON
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN
Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda
Jokowi Siap Digugat Buruh
Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya