TEMPO.CO, Depok-Seorang ibu rumah tangga dan dua anaknya tertabrak iring-iringan truk di Jalan Raya Bogor, Senin 29 April 2013. Saat itu Neng Saripatunnisa, 32 tahun, dan dua anaknya Sazia dan Sahir, masing-masing berusia 5 dan 9 tahun, sedang beriringan menyeberang jalan.
Neng, warga Babakan Madang RT 6 RW 06 Sentul, Bogor, itu akhirnya tewas karena luka di bagian kepalanya. Sedang Sazia mengalami lecet di pipi dan Sahir mengalami benjol di kepalanya. "Semua (dibawa) di Rumah Sakit PMI," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Depok, Komisaris Kristanto Yoga.
Seorang pengendara sepeda motor, Ferry, 20 tahun, menjadi saksi kecelakaan itu. Dia menyatakan sempat berusaha menghalangi Neng dan dua anaknya sesaat sebelum truk melintas. “Saya terpental, untung saya tidak apa-apa," kata dia di lokasi kejadian yang masuk wilayah Kampung Sidamukti KM 38 itu.
Ferry mengatakan truk besar yang menabrak itu adalah bagian dari iring-iringan kendaraan milik polisi yang melaju dari arah Jakarta ke Bogor. "Mobil ketiga yang menabrak, mobil polisi, tulisannya Brimob," kata Ferry.
Kristanto menyatakan kalau pihaknya masih memeriksa beberapa saksi. Dia belum dapat memastikan apakah truk yang menabrak itu benar kendaraan milik Brimob atau bukan. “Masih kami kumpulkan keterangan. Karena saat petugas ke lokasi, jenazah sudah dibawa ke rumah sakit. Lokasi sudah bersih."