Sejumlah Calon Lurah mengikuti test online di SMA Negeri 1 Budiutomo, Jakarta (27/04). Ujian ini dilaksanakan secara serempak di SMA-SMA Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko
"Dari tadi pagi banyak yang telepon saya, gara-gara sudah banyak berita di media tentang pernyataan saya yang menentang kebijakan Pak Gubernur. Tapi saya santai saja," kata Mulyadi kepada wartawan, Selasa, 30 April 2013.
Menurut Mulyadi, ia dihubungi oleh pihak media, para warga, RT, RW, Paguyuban Warga, lurah lain, wali kota, KKD Jakarta Utara, sampai anggota staf dari Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka, kata Moelyadi, menanyakan kenapa ia berani memberi pernyataan yang kontroversial itu.
"Mereka umumnya kaget dengan pernyataan saya. Mereka mempertanyakan kenapa, tapi justru mereka banyak yang mendukung. Ada juga yang hanya sekadar mempertanyakannya," Moelyadi menjelaskan.
Moelyadi menegaskan bahwa dia siap menghadapi risiko atas pernyataannya tersebut. Bahkan ia tidak takut apabila sampai diberhentikan.
"Pernyataan saya benar, enggak ada yang perlu ditakuti. Saya siap menghadapi risikonya," kata Moelyadi mengakhiri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Moelyadi memprotes lelang jabatan karena menganggap program Jokowi ini melecehkan SK pelantikan camat dan lurah. Menurutnya, lelang jabatan tidak menghargai para lurah dan camat inkumben yang masih menjabat dan bersusah payah membangun karier.
Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023
6 Desember 2023
Itjen Kemenag Sukses Tanggapi 96% Pengaduan Masyarakat Sepanjang 2023
Respons dan tindak lanjut atas setiap pengaduan masyarakat (dumas) menjadi perhatian Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dalam menjalankan tugas pengawasan.