Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar

Reporter

Senin, 6 Mei 2013 12:31 WIB

Para buruh pabrik pembuatan alat dapur yang berhasil dibebaskan polisi di Tangerang, Banten, (3/5). Mereka disekap selama 3 bulan dan disuruh bekerja oleh pemilik pabrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Kota Tangerang menggerebek CV Cahaya Logam, produsen alumunium balok dan panci, Jumat, 3 Mei 2013. Berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi Sepatan, pabrik ini milik Yuki Irawan. Di pabrik yang sudah operasi selama 1,5 tahun, polisi menemukan 25 buruh yang disekap. Sebagian besar dari mereka berpakaian kumal, menderita penyakit kulit, dan kelopak mata gelap.

"Bahkan ada empat buruh berusia di bawah 17 tahun," kata kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Shinto Silitonga.

Selama berbulan-bulan disekap, mereka tidak mendapatkan gaji. Barang pribadi, seperti dompet dan telepon genggam, pun disita Yuki. Sedangkan untuk tidur, mereka rebahan di atas tikar, dalam ruang ruang tertutup seluas 8 x 6 m. Suasana kamar gelap dan lembab, sedangkan kamar mandi kotor tidak terawat. "Yuki memperlakukan karyawan sangat tidak manusiawi.”

Penyekapan buruh pabrik panci terkuak setelah dua orang, Andi Gunawan, 20; dan Junaidi, 22; melarikan diri. Keduanya sudah bekerja selama tiga bulan di sana. Junaidi kabur pada 22 April 2013. Sebelum lari, ia bekerja seperti hari-hari sebelumnya.

Bersama ke-25 lain, Junaidi diangkut dari pabrik pembuatan panci di Sepatan ke pabrik pengolahan limbah alumunium di Dadap, Kosambi. Sekitar subuh, mereka berangkat dengan mobil boks yang dikunci dari luar. Dari pukul 06.00-24.00, mereka bekerja di pabrik pengolahan limbah Dadap. Kala itulah, Junaidi melompati tembok, menerobos semak-semak, lari ke jalan tol, dan menumpang kapal di Pelabuhan Merak sampai Lampung.

Sesampai kampung halaman, Junaidi melaporkan kasusnya kepada Sobri, Kepala Desa Blambangan, Lampung Utara. Sobri semakin yakin dengan cerita Junaidi setelah mendapatkan laporan serupa dari Andi Gunawan. "Saya geram," ujar Sobri.

Seperti Junaidi, Andi Gunawan melarikan diri dan menumpang truk di jalan tol, lantas menyeberang ke Bakaheuni. Kemudian pulang ke kampung halamannya di Kotabumi Lampung. "Saya bingung, khawatir bercerita kepada orangtua takut mereka tidak percaya," kata Andi kepada Tempo, Jumat 4 Mei 2013 di Mapolres Tangerang di Tigaraksa.

Andi baru berani menceritakan penyiksaan yang dialaminya setelah bertemu Junaidi, yang sudah duluan melapor ke polisi. Barulah Andi mengikuti jejaknya melapor ke polisi.

Kini polisi menetapkan lima tersangka: Yuki Irawan, 41, pemilik pabrik; dan empat anak buahnya: Tedi Sukarno, 35; Sudirman, 34; Nurdin alias Umar, 25; dan Jaya, 30. Mereka dijerat dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena merampas kemerdekaan orang lain dan penganiayaan. Serta melanggar undang-undang perlindungan anak, sebab mempekerjakan empat anak di bawah umur.


AYU CIPTA | JONIANSYAH | NIEKE

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Referensi:
Ini Kata Polisi yang Pernah ke Pabrik Panci
Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Begini Para Buruh Panci Itu Disiksa

Berita terkait

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

14 Maret 2017

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

Jusuf Kalla menuturkan masih banyak praktek perbudakan yang terjadi di dunia.

Baca Selengkapnya

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

4 Maret 2017

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

Sekjend Indonesian Fisherman Assosiation, Jamaludin Suryahadikusuma, menilai peran pemerintah dalam menangani kasus perbudakan ABK Indonesia lemah.

Baca Selengkapnya

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

4 Maret 2017

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

Aktivis burus asal Taiwan datang ke Indonesia untuk mengetahui secara langsung kondisi keluarga para ABK yang bermasalah di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

20 Februari 2017

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

Firmanzah mencontohkan praktek perbudakan modern dari kegiatan perdagangan organ.

Baca Selengkapnya