Satpol PP Siap Geruduk Pabrik Panci Penyekap Buruh

Reporter

Senin, 6 Mei 2013 12:56 WIB

Para buruh pabrik pembuatan alat dapur yang berhasil dibebaskan polisi di Tangerang, Banten, (3/5). Mereka disekap selama 3 bulan dan disuruh bekerja oleh pemilik pabrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang--Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan menutup pabrik panci, CV Cahaya Logam di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan yang melakukan perbudakan terhadap puluhan buruhnya.

"Instruksi penutupan dari Bupati sudah kami dapatkan, kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Satpol PP untuk menutup usaha itu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Heri Heryanto, Senin 6 Mei 2013. (Izin Usaha Pabrik Panci Penyekap Buruh Dicabut)

Terkait dengan masalah perbudakan buruh ini, kata Heri, pihaknya sudah melapor ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Masalah ini sudah kami sampaikan ke Dirjen Pengawasan Kemenakertrans," katanya. (Lihat foto 25 Buruh Disekap Selama 3 Bulan)

Kepada Dirjen Pengawasan, kata Heri, pihaknya melaporkan secara rinci apa yang telah ditemukan dan dilihat langsung oleh Dinas Tenaga Kerja di pabrik yang digerebek polisi Jumat 3 Mei 2013 lalu. "Kami sampaikan semua fakta yang kami temukan, seperti pelanggaran normatif yang dilakukan perusahaan, hingga kondisi terakhir para buruh dan tempat usaha itu," katanya.

Dirjen Pengawasan Kemenakertrans, kata Heri, terus memantau masalah ini dan meminta agar Kabupaten Tangerang bisa menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas. Heri mengatakan Kemenakertrans dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang saat ini sedang mengindentifikasi serta menginventarisir hak-hak pekerja. "Selain itu kami juga meminta bantuan pusat untuk bisa membantu kami mengidentifikasi 5.883 perusahaan yang ada di kabupaten Tangerang, kami khawatir ada kasus yang sama yang luput dari pengawasan kami," katanya.

Secara terpisah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen mengatakan penutupan tempat usaha itu agar tidak ada lagi aktivitas illegal ditempat itu. (Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara)

Terkait lemahnya pengawasan, Zaki tidak mau menyalahkan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. "Untuk pengawasan bukan hanya Dinas Tenaga Kerja saja, tapi itu merupakan tanggung jawab bersama masyarakat juga aparat desa dan kecamatan," katanya. Menurut Zaki, ini merupakan pelajaran dan pengalaman untuk meningkatkan pengawasan kedepan. Simak kisah tragis perbudakan buruh pabrik panci di Tangerang.

JONIANSYAH

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Bahan Bacaan:
Izin Usaha Pabrik Panci Penyekap Buruh Dicabut

Dugaan Beking Aparat di Pabrik Panci Diselidiki

Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang

Buruh Korban Penyekapan Diiming Gaji Rp 700 ribu

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya