ABG di Bogor Diperkosa Bergilir dan Berulang-ulang

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 23:29 WIB

Ilustrasi. tnp.sg

TEMPO.CO, Bogor -IR, 15 tahun, bocah yang baru besar alias ABG, tamatan Sekolah Dasar (SD) asal Kampung Cibaruyut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, mengalami trauma berat. Dia menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan secara bergilir dan berulang yang dilakukan empat pemuda selama 10 hari

"Tiga dari empat pelaku itu sudah kami tangkap, satu pelaku buron dan masih dalam pengejaran petugas," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa 14 Mei 2013, petang.

Asep mengatakan, peritiwa tragis yang menimpa korban itu berawal Kamis, 2 Mei 2013 lalu, sekitar pukul 08.00 pagi. Saat itu IR diajak Khalik, 25 tahun, tetangganya, datang ke rumahnya dengan iming-iming uang Rp200 ribu.

Saat berada di rumah Khalik, IR langsung diperkosa. Targisnya usai memperkosa korban, Khalik menelpon tiga temannya yakni Toni bin Rahmat, 25, dan Iwan bin Acun, 23, dan Fatah, 24. Bukannya iba melihat korban yang sedang menangis, ketiganya malah ikut memperkosa korban.

"Takut ketahuan oleh orang tuanya yang biasa pulang dari kebun, Khalik bersama tiga temanya itu menggunakan dua motor membawa korban ke sebuah villa kosong diwilayah Caringin."

Sesampainya di vila itu, pelaku kembali memperkosa korban secara bergilir hingga korban tidak berdaya karena diancam oleh para pelaku. Menjelang pagi, para pelaku kembali membawa korban ke perkebunan. Saat itu korban yang sudah kelaparan diberi makan.

"Namun, setelah makan siang di semak-semak perkebunan, korban kembali diperkosa untuk ke tiga kalinya secara bergiliran," ujar Asep.

Korban yang sudah tidak dalam kondisi tidak berdaya lagi-lagi dibawa pelaku. Kali itu ke Stasiun Cigombong. Ditempat ini, diantara rel yang gelap dan sunyi, korban pun kembali menjadi korban kebejatan keempat pemuda itu untuk keempat kalinya.

Korban baru bebas dari penyekapan dan perkosaan, setelah seorang warga Cigombong mengenalinya saat sedang tidak berdaya di pinggir peron stasiun. "IR dibawa pulang kerumahnya, sementara empat pemuda yang memperkosanya langsung kabur."

Setibanya dirumah, korban hanya bisa menangis saat ditanya orangtuanya. Kedua orang tua IR kemudian melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polsek Cijeruk, Senin (13/5) pagi.

Kapolres menjelaskan, Khalik ditangkap ditempat kerjanya di Caringin. Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan, pasal 332 tentang Penyekapan, dan Undang-Undang RI no 22 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. "Kasus ini masih kami kembangkan," tegas Kapolres.

M SIDIK PERMANA



Terpopuler


Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

43 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

45 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

47 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

48 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

50 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya