TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6 rumah sakit swasta yang dikabarkan mundur dari layanan program Kartu Jakarta Sehat di Jakarta Utara berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, sampai saat ini mengaku masih melayani pasien KJS.
Pertama, Kepala Rumah Sakit Port Medical Center, Tien Asari, sudah memberikan konfirmasi bahwa rumah sakitnya tak pernah menyatakan mundur dari program KJS baik secara lisan maupun tulisan. Dan hingga kini masih melayani pasien KJS. "Sesuai instruksi dari atasan kami, kami masih melayani pasien KJS," kata kepada Tempo, di ruang kerjanya, di RS Port Medical, Tanjung Priok, Selasa 21 Mei 2013. (Baca: 16 RS Mundur dari Progam KJS, DPRD: Itu Antisosial )
Kedua, RS Satya Negara melalui Sekretaris Direksi, Rina Rosdiana, menyatakan hingga kini masih melayani pasien KJS. Meskipun belum memberikan konfirmasi terkait kabar mundur dari Program KJS berdasarkan data Dinas Kesehatan. "Kami masih melayani pasien KJS dan saya sendiri belum tahu keputusan mundur dari KJS itu," ujarnya di RS Satya Negara, Sunter.
Ketiga, RS Mulya Sari, bahkan masih memasang spanduk kain berwarna dasar biru berukuran sekitar 50 meter x 10 meter di dinding bagian luar bangunan yang mengarah ke Jalan Raya Plumpang Semper. Spanduk itu berbunyi “Kerja Sama RS Mulya Sari Dengan Pemprov DKI Jakarta Melayani Pasien KJS/Gakin”. Menurut petugas administrasi yang tidak mau disebutkan namanya, hingga kini rumah sakit masih melayani pasien KJS. "Asal ada rujukan dari Puskesmas untuk dirawat," katanya.
Keempat, RS Suka Mulya, Tanjung Priok, melalui salah satu petugas administrasinya, Bambang, menjelaskan masih melayani pasien KJS baik rawat jalan maupun rawat inap dengan surat rujukan dari Puskesmas. "Kami masih melayani pasien KJS yang dirujuk dari Puskesmas," kata dia.
Kelima, RS Islam Sukapura, melalui petugas pendaftaran pasien, Sulis, menyatakan masih melayani pasien KJS untuk semua perawatan, baik rawat jalan maupun rawat inap dengan rujukan surat dari Puskesmas.
Keenam, RS Paru Firdaus, Sukapura, juga menyatakan masih melayani pasien KJS. Petugas administrasi yang bernama Eli mengatakan RS ini masih melayani pasien KJS dengan rujukan emergency dari Puskesmas. “Nanti ditentukan perawatan apakah bisa di rawat jalan atau harus menginap, setelah dari IGD," katanya.
Berdasarkan pantauan Tempo, Selasa 21 Mei 2013, tak ditemukan pasien KJS yang terlantar di 6 rumah sakit swasta tersebut. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, mengatakan sudah mendapatkan klarifikasi dari 14 RS di DKI Jakarta dan medapat pengakuan adanya kesalahan komunikasi dari sejumlah karyawan RS.
Dien mengatakan hanya dua rumah sakit yang resmi menyatakan mundur, yaitu RS Admira, Jakarta Timur, dan RS Thamrin, Jakarta Pusat. Sedangkan sebanyak 14 RS lain masih melayani pasien KJS dan memberikan masukan kepada Dinkes terkait tarif program KJS yang dibayarkan oleh Pemprov DKI. (Baca: Ahok Akan Batasi Pasien KJS )
FIONA PUTRI HASYIM
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'