TEMPO.CO, Bogor - Dua penambang emas liar alias gurandil yang terjebak selama 11 hari di lubang yang tembus dengan lubang Level 700, milik Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, PT Aneka Tambang Tbk, Desa Malasari, Kecamatan Naggung, Kabupaten Bogor, akhirnya ditemukan selamat tapi dalam kondisi lemas. Keduanya ditemukan di kedalaman lebih dari 25 meter. Keduanya adalah bagian dari 6 penambang yang terjebak di lubang tersebut.
Petugas gabungan dari polisi, SAR PT Antam yang dibatu oleh warga sekitar bau membahu mencari para penambang tersebut. “Semua penambang yang terjebak sudah berhasil ditemukan, satu orang tewas, dan sisanya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dan kondisi lemas, “ kata juru bicara PT PT Aneka Tambang Tbk (UBPE) Pongkor, Arif Armanto, Rabu 22 Mei 2013.
Arif mengatakan dua penambang yang terakhir ditemukan dan dievakuasi itu yakni Safri, 25 tahun, warga Kampung Babakan RT 06/1 Desa Malasari, dan Arja alias Kasmin, 25 tahun, warga Kampung Cicement, Lebak, Banten. Mereka ditemukan pada Selasa, 21 Mei 2013 sekitar pukul 18.30.
Menurut petugas yang melakukan evakuasi sempat mengalami kesulitan karena kondisi lubang yang sempit dan hanya memilki diameter sekitar 60 centimeter. Petugas, kata dia, masuk ke lokasi harus merangkang karena lubangnya hanya selebar badan. “Sangat minim oksigen,” kata dia.
Selain sulit, evakusi kedua penambang emas liar yang terjebang dalam lubang itu pun sangat berbahaya karena lubang yang mereka bikin secara manual (luobang illegal) itu tanpa penyangga. Tanahnya sangat rawan ambruk. “Penambangan liar yang dilakukan oleh warga ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Agus Priambodo mengatakan penertiban warga yang menjadi penambang liar ini sangat sulit. “Kadang petugas harus kucing-kucingan karena saat petugas kami datang mereka menghilang kabur dan ketika petugas kami bergeser mereka datang lagi,” kata dia.
Kepala Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin menghimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan ilegal. Selain itu melanggar hukum, pekerjaan yang mereka lalukan itu pun sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan korban jiwa. “Kami akan terus lakukan sosialisasi dan pendekatan kepada warga,” ujarnya.
Sebelumnya, enam penambang emas tanpa izin atau liar (peti) tertimbun dan terjebak dalam lubang di Lokasi Level 700 yang masuk dalam area milik Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, PT Aneka Tambang Tbk, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Satu penambang emas liar tewas, yakni Eman, 24 tahun, warga Desa Malasari. Tiga orang penambang yakni Suhen, 27 tahun, Marjum, 31 tahun, dan Ade, 36 tahun, selamat tapi mengalami luka-luka akibat keracunan bahan kimia jenis sianida. (Baca juga: Tim Berusaha Evakuasi Korban Galian di Pongkor)
M SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek
Berita terkait
5 Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tewas Setelah Tertimbun Longsor
25 Februari 2021
Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dilaporkan tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tambang Ilegal
17 Februari 2020
Wapres Ma'ruf Amin mengumpulkan para menteri membahas soal tambang ilegal.
Baca SelengkapnyaPenambang Emas Kabupaten Yahukimo Dibunuh, Polisi Terjunkan Tim
3 September 2019
Menurut polisi, lokasi pendulangan emas itu jauh dari Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaGunung Pongkor Longsor, 5 Penambang Emas Tewas
13 Mei 2019
Gunung Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor longsor pada Ahad, 12 Mei 2019 dini hari.
Baca SelengkapnyaEmpat Penambang Liar Tewas di Lubang Galian Emas di Bogor
18 Maret 2019
Empat penambang liar yang biasa disebut dengan istilah gurandil itu ditemukan tewas di dasar lubang galian emas.
Baca SelengkapnyaBertahan dari Emas, Venezuela Gunakan Penambang Liar
13 Februari 2019
Sistem finansial yang menyokong ekonomi Venezuela selama beberapa tahun bukanlah dari pasar saham tetapi melalui penambangan emas primitif.
Baca SelengkapnyaKapolri Sarankan Pendulang Emas Liar Tak Kembali ke Tembagapura
20 November 2017
Tito Karnavian mengimbau warga yang sudah bebas sebaiknya tidak usah kembali ke Tembagapura.
Baca SelengkapnyaPenambang Emas Gunakan Merkuri, KLHK Jelaskan Bahayanya
9 Oktober 2017
Kementerian Lingkungan Hidup mencatat ada 850 titik penambangan emas skala kecil (PESK) yang tersebar di 197 kabupaten/kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenambang Emas Ilegal di Poso Tewas saat Tertimbun Longsor
16 September 2017
Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa.
Baca Selengkapnya20 Jam Tertimbun di Lubang Inul, 13 Penambang Emas Diselamatkan
14 April 2017
Selama lebih dari 20 jam tertimbun dalam lubang tambang emas di Minahasa utara, akhirnya 13 penambang asal Jawa Barat, berhasil diselamatkan tim SAR.
Baca Selengkapnya