TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membongkar sejumlah kios kaki lima di Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan. Total terdapat 54 kios yang dibongkar dalam rangka perluasan peron demi perbaikan layanan PT. KAI. Tidak ada penolakkan fisik dari para pedagang.
"Pedagang sudah membongkar kiosnya sendiri karena sosialisasinya sudah berminggu-minggu," ujar Kepala Stasiun Kalibata, Subur, Kamis, 23 Mei 2013.
Subur menyatakan dari total 54 kios yang dibongkar siang ini masih terdapat 12 kios yang memegang kontrak berjualan di lahan milik PT. KAI itu. "Sudah kami selesaikan ganti ruginya," ujarnya.
Pemutusan kontrak ini dianggap perlu dilakukan karena PT. KAI menargetkan pada awal Juni mendatang, stasiun-stasiun kereta harus siap dengan metode baru terkait dengan tiket yang dicanangkan PT. KAI.
Lahan bongkaran kaki lima itu selain digunakan sebagai perluasan peron juga difungsikan untuk hal-hal lain demi perbaikan layanan. "Seperti lahan parkir dan taman," ujarnya.
Meski stasiun masih penuh dengan puing-puing bangunan kaki lima, Subur memastikan siap melaksanakan instruksi PT. KAI untuk menerapkan tiket elektronik Kereta Commuter Line per 1 Juni nanti.
Direktur Utama PT KAI Commuter Line Jadebotabek (KCJ) Tri Handoyo menyatakan akan segera memasang gerbang tiket elektronik, paling lambat minggu ini. Stasiun yang telah diuji coba sistem mutakhir ini yaitu Stasiun Duri di Depok. Total, PT KAI akan melakukan pemasangan 323 perangkat gerbang tiket elektronik di 63 stasiun di wilayah Jadebotabek.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Detik-detik Potong 'Burung' versi Muhyi
Pengusaha di Waduk Pluit Ini Punya 60 Karyawan
Ngaku Anak Kapolri, Wanita Ini Dipenjara
Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara
Terjebak 11 Hari, 2 Gurandil di Pongkor Ditemukan
Berita terkait
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
4 jam lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaMTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
2 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaKA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation
3 hari lalu
PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Baca Selengkapnya11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut
7 hari lalu
Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaVolume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang
10 hari lalu
KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur
10 hari lalu
Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno
10 hari lalu
Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja
11 hari lalu
Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?
Baca SelengkapnyaSyarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet
11 hari lalu
Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500
Baca SelengkapnyaRencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah
11 hari lalu
Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.
Baca Selengkapnya