Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah  

Reporter

Minggu, 26 Mei 2013 14:55 WIB

Petugas kepolisian menggiring tersangka N, pemutilasi alat kelamin laki-laki di polsek Pamulang, Tangerang, (21/5). Wanita ini memotong alat kelamin AM hingga putus karena merasa sakit hati usai diajak melakukan hubungan intim. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Abdul Muhyi, Zaenal Abidin mengatakan keluarga Neng Nurhasanah sudah datang dua kali ke keluarga Muhyi, korban potong 'burung'. Pertama, ketika Muhyi masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Tangerang Selatan. "Saat itu kedatangan mereka bertujuan untuk minta maaf," katanya. Kedatangan yang kedua adalah rencana untuk menikahkan tersebut.


Menurut Zaenal, keluarga Neng Nurhasanah datang didampingi Lurah Kosambi, Ubay ke rumah orangtua Abdul Muhyi di Bojong Sari, Sawangan, Depok pada Jumat malam 24 Mei 2013 pukul 19.00. Mereka menyampaikan maksud untuk melamar Abdul Muhyi dan menikahkannya dengan Neng Nurhasanah. "Kami menerima Abdul Muhyi bagian dari keluarga kami dan akan kami nikahkan dengan Neng," kata Lurah Ubay yang mewakili keluarga Neng seperti ditirukan Zaenal.

Menurut Zaenal, dalam kasus ini, kliennya jelas menjadi korban penganiayaan dan "pembunuhan" masa depan. "Pelaku sudah 'membunuh' masa depan Abdul Muhyi, secara psikologi hidupnya sudah hancur," katanya. (Baca: Senin, Korban Potong 'Burung' Laporkan Pelaku)

Pertemuannya Muhyi dengan Neng berlangsung pada Selasa malam 13 Mei hingga Rabu pagi 14 Mei 2013 lalu. Mereka pertama kalinya bertemu di depan Universitas Pamulang. Keduanya berkeliling dari Pamulang menuju Sawangan, Depok dengan sepeda motor Muhyi. Ada beberapa tempat yang mereka singgahi: Telaga Kahuripan, Parung, masjid Serua Depok, dan balik ke Universitas Pamulang. Kata Muhyi, Neng menggodanya untuk berbuat lebih jauh. “Tapi hanya sebatas gesekan,” katanya. Muhyi menyangkal adanya persetubuhan paksa di lorong gang di Reni Jaya.

Tragedi berdarah “burung” terjadi di sekitat Universitas Pamulang. Neng ingin melihat kemaluannya lagi. Mereka pun pindah ke tempat gelap. “Tiba-tiba saya rasain sakit dan perih. Nggak tahunya anu saya sudah dipotong,” katanya. (Baca: Korban Potong 'Burung' Minta Pelaku Divisum)

Penjelasan Muhyi berbeda dengan keterangan Neng saat diperiksa penyidik di Polsek Pamulang, Selasa 21 Mei lalu. Neng mengaku dipaksa melayani nafsu Muhyi. Adapun polisi telah menetapkan Neng sebagai tersangka pemotongan alat kelamin Muhyi. Sial pula bagi Muhyi. Sudah "burung" hilang, ia juga terancam dipidana karena melakukan pemaksaan persetubuhan dan pencabulan. (Baca: Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan)

JONIANSYAH | NIEKE INDRIETTA



Berita Lainnya:
Eyang Subur Lepas Empat Istrinya
Fatin Disambut Seprei dan AC Baru
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Eyang Subur Tak Perlu Cerai
Majelis Ulama Aceh: Haram, Perempuan Dewasa Menari
Ketua Fraksi Demokrat Nilai Interpelasi KJS Kandas

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

23 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya