TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengapresiasi rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melakukan studi banding ke tiga negara. Namun ketika ditanya apakah dirinya mendukung langkah itu, Jokowi enggan menjawab.
"Saya tidak dukung-mendukung, pokoknya bagus," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Juni 2013. Usulan studi banding ke Malaysia, China, dan Belanda itu dikemukakan oleh pimpinan DPRD. Rencananya mereka akan mempelajari proyek giant sea wall, mass rapid transit, dan monorel.
Menurut dia, rencana studi banding itu merupakan bentuk dukungan DPRD terhadap program yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Studi banding, kata Jokowi, bisa membuat anggota dewan lebih mengerti program itu. "Kalau yang mengontrol tidak menguasai materialnya nanti kan kurang baik," ujar Jokowi.
Namun dia tak mau berkomentar soal anggaran di dewan yang belum tersedia. "Itu wilayahnya dewan, jangan ditanyakan ke saya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, DPRD berencana mengirim perwakilan untuk kunjungan kerja terkait program strategis Pemprov DKI Jakarta. Tetapi DPRD hanya memiliki anggaran untuk melakukan kunjungan balasan ke sister city sebesar Rp 1,8 miliar. Kunjungan itu akan dilakukan ke lima kota yaitu Los Angeles, Houston, New York Seoul, dan Beijing.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol
Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
2 menit lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
4 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
6 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
7 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
19 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
19 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
20 jam lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
20 jam lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
21 jam lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
21 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca Selengkapnya