Jokowi: PKL Harus Masuk Pasar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 4 Juni 2013 12:29 WIB

Pedagang di pasar Regional Tanah Abang, Jakarta, sedang menghitung penjualannya pada hari ke 3 ramadan, 23 Juli 2012. Biasanya masyarakat mulai ramai membeli perlengkapan hari raya pada akhir bulan Ramadan. TEMPO/Nasriah Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan penertiban lalu lintas dan pedagang di kawasan Tanah Abang harus tetap berjalan. Menurut dia langkah itu mutlak diperlukan meski mendapat perlawanan dari warga dan preman pasar.

Menurut Jokowi, keberadaan para pedagang yang kini menempati badan jalan di daerah Tanah Abang tak dapat dibenarkan. "Jalan ya untuk jalan bukan berjualan," katanya ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Juni 2013.

Menurut Jokowi, dia tidak melarang para pedagang kaki untuk berjualan. "Pedagang kaki lima silakan berjualan, tetapi di tempatnya," ujar dia.

Nantinya, para pedagang kaki lima itu akan direlokasi ke dalam pasar. Soalnya para pedagang di dalam pasar protes kepada Jokowi atas keberadaan pedagang kaki lima di luar. "Di dalam pasar malah jadi sepi karena ada PKL di luar, saya ke sana kan bukan sekali dua kali," ujar Gubernur. Dia memang kerap mengunjungi pasar-pasar tradisional sambil mensosialisasikan rencana revitalisasi pasar.

Oleh sebab itu pemerintah berencana membangun lokasi untuk menampung pedagang kaki lima. Revitalisasi 23 pasar dan lokasi binaan, kata dia, akan berjalan mulai pertengahan 2013.

Kemarin, Senin, 3 Juni 2013, pemerintah mulai menertibkan para pedagang di Pasar Minggu dan Tanah Abang. Penertiban di Pasar Minggu berlangsung lancar namun di Tanah Abang tak efektif. Petugas di Tanah Abang mengatakan mereka mendapat perlawanan dari warga dan preman pasar sehingga arus lalu lintas dan para pedagang tak jadi ditertibkan.

ANGGRITA DESYANI

Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah

Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol

Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya