TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama rela jika taman yang ada di Monumen Nasional rusak karena dipakai kegiatan Pesta Rakyat Jakarta mulai tahun depan. Menurut dia, tidak masalah jika taman itu rusak setelah di pakai satu atau dua kali pemeran. "Kalau untuk sekali atau dua kali tidak masalah," katanya di Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2013.
Ahok mengatakan rusaknya taman di Monas secara langsung bakal menjadi bahan edukasi buat masyarakat. Menurut dia, tingkat kesadaran masyarakat bakal meningkat setelah melihat taman di Monas menjadi rusak. "Taman itu juga dibuat menggunakan uang mereka, bukan uang kami," kata dia.
Dengan begitu, Ahok melanjutkan, kesadaran masyarakat makin lama bakal semakin bertambah. Mereka juga diyakini bakal ikut berusaha menjaga kondisi taman serta saling mengingatkan.
Ahok yakin warga Jakarta bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib taman. Karena itu, dia tetap yakin dengan penyelenggaraan PRJ di Monas. "Kalau negara lain bisa dan tamannya terawat, kenapa kita tidak bisa seperti itu?" ujarnya.
Menurut dia, PRJ di Monas bakal memberi kesempatan bagi pengusaha skala kecil dan menengah untuk menampilkan produknya. Mereka bakal dibebaskan dari bayaran untuk menampilkan karya-karyanya. "Tapi kalau sudah menjadi besar ya harus bayar kalau mau di Monas lagi," kata dia. (Baca: Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta)
Dia pun bersikukuh bakal tetap menggelar PRJ di Monas ketimbang tempat lainnya. Alasannya, kata dia, Monas berada di tengah kota dan menjadi simbol bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan. Ahok pun berniat untuk menata ulang seluruh pedagang kali lima yang ada di Monas.
Penataan itu disebutnya untuk menjamin produk yang dijual, termasuk makanan, layak untuk dikonsumsi masyarakat. Hal itu disebutnya bakal menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Jakarta maupun Indonesia. "Kalau bisa sepanjang tahun, kalau ada yang mau mencoba masakan Indonesia bisa ke Monas," ujarnya. Baca kisruh PRJ di sini.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
2 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
4 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
33 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
33 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
48 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
51 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
52 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi
52 hari lalu
Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.
Baca SelengkapnyaPengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat
56 hari lalu
Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara
14 Februari 2024
Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.
Baca Selengkapnya