TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ruas jalan dan taman kota di sekitar Monas berubah menjadi tempat parkir dadakan pada saat perayaan ulang tahun DKI Jakarta ke-486 Sabtu malam, 22 Juni 2013. Parkir liar itu tersebar di sepanjang jalan Merdeka Utara, Barat dan Timur. Tidak terlihat ada aparat berwenang yang berusaha mengatur parkir tersebut. Hal ini menyebabkan parkir menjadi semrawut dan jalan menuju Monas menjadi macet.
Pukul 23.00 WIB berdasarkan pantauan disepanjang Jalan Thamrin dan Medan Merdeka, Jakarta Pusat tampak kendaraan roda dua maupun roda empat tumpah ruah ke jalan. Selain itu banyak kendaraan yang masih diparkir di sekitar Monas. Hal ini membuat arus kendaraan dari Jalan Merdeka Timur yang ingin ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Barat menjadi terhambat.
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono melarang memarkir kendaraan di pinggir jalan. Jika nekat, maka Dinas Perhubungan dan polisi tidak segan-segan memberi surat tilang.
Sebenarnya, Dinas Perhubungan telah menyiapkan beberapa lahan parkir didalam gedung dan daerah IRTI Monas.Selain itu di Jalan Wahid Hasyim pengunjung juga dapat memakai pelataran parkir gedung di sisi kiri dan kanan jalan. Demikian juga bagi pengunjung dari arah Tanah Abang, mereka bisa menggunakan pelataran gedung di sekitar jalan,
GALVAN YUDISTIRA
Berita Lain:
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta
Kasus Mayat Bayi dalam Tempayan Terungkap
Jakarta Night Festival, Jalan ke Sudirman Macet
HUT Jakarta, Satpam Diturunkan Jaga Taman Kota
HUT Jakarta, BUMN Pamer Prototipe Monorel di Monas
Berita terkait
Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun
2 menit lalu
Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang
29 menit lalu
Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaPresidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?
1 jam lalu
Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila
1 jam lalu
Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian
1 jam lalu
Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.
Baca SelengkapnyaApa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?
2 jam lalu
Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.
Baca SelengkapnyaKabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri
2 jam lalu
Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru
2 jam lalu
Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.
Baca SelengkapnyaJerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang
3 jam lalu
Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.
Baca Selengkapnya