TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Mulyadi Kaharni mengatakan hanya ada satu petunjuk pelaku pemerkosaan yang menimpa wartawati media nasional. "Petunjuknya cuma satu, yaitu keterangan korban. Tapi kami tidak bisa tanya panjang lebar karena dia (korban) masih trauma," kata Mulyadi kepada Tempo saat ditemui di ruanganya, Ahad 23 Mei 2013.
Kepolisian yang memburu pelaku, hanya berbekal informasi tentang ciri-ciri pelaku pemerkosaan yang diungkap oleh korban. "Hanya dia (korban) yang mengenal ciri-cirinya, tidak ada saksi yang melihat selain korban."
Pelaku itu mempunyai ciri-ciri berkulit gelap, berbadan tegap, logat halus, dan berambut lurus panjang. Pelaku diperkirakan berumur 18 tahun. Saat melakukan aksi bejatnya dia memakai kaos hitam ketat, celana jeans dan sepatu kets.
Karena kondisi psikis korban belum membaik, kepolisian menunda pemeriksaan informasi kepada wartawati itu terkait infomasi pelaku pemerkosaan. "Waktu diperiksa korban masih trauma. Dia (korban) diperiksa lagi setelah lihat situasi kondisinya," kata Muhammad Sholeh, Kasatreskrim Jakarta Timur saat dihubungi Tempo.
Menurut Mulyadi, kepolisian mengaku mengalami kesulitan dalam menangkap pelaku dengan informasi terbatas dari keterangan korban. "Walaupun begitu kami masih berupaya mengejar pelaku," katanya.