Ratusan Pekerja Kontrak PT KAI Mogok Kerja

Reporter

Selasa, 25 Juni 2013 12:35 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratus karyawan kontrak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ) mengadakan aksi mogok kerja. Mereka menuntut kepastian dari perusahaan kereta api untuk mengangkat mereka sebagai karyawan tetap.

"Kawan-kawan SPKAJ melakukan aksi demo kali ini untuk menuntut status sebagai karyawan tetap," kata koordinator aksi, Acril Prasetyo, ketika ditemui Tempo, Selasa 25 Juni 2013 di halaman kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat.

Acril menjelaskan, berbagai upaya memperjuangkan status pegawai tetap di antaranya perundingan mediasi yang difasilitasi Kemenakertrans sebagai wakil pemerintah, jalur Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sampai proses banding ke Mahkamah Agung (MA). Dari perjuangan tersebut, menghasilkan pengakuan hukum bahwa hak para pekerja di tanggung PT KAI (Persero) di antara pada jenis bidang kerja yaitu: Portir, Loket, Informasi, Administrasi dan Pengawalan.

Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. "Bukannya menaati dan menjalankan putusan hukum yang sudah berkekuatan tetap tersebut, malah merajalela di dalam menerapkan outsourcing," ujar Acril.

Selain mogok kerja, para pekerja ini juga akan berunjuk rasa di kantor PT KCJ di Stasiun Juanda, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Para pekerja longmarch dari kantor LBH Jakarta ke Stasiun Juanda. "Sebelum tercapai kesepakatan kami tidak akan pulang, " kata Acril dalam orasinya.

Pantauan Tempo di lapangan, ratusan pekerja kereta api tersebut memasang atribut aksi seperti spanduk, poster dan bendera. Beberapa petugas kepolisian dari Polsek Metro Menteng terlihat berjaga-jaga.

GALVAN YUDISTIRA

Berita Lainnya:
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Rekaman CCTV,Perusak Bus Persib Pakai Baju Hitam
Roy Suryo Akan Temui Bobotoh dan Jakmania
Polisi Akan Periksa Koordinator Persija

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya