Tegang dan Plong Seusai Pelantikan Camat-Lurah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 27 Juni 2013 12:44 WIB

Suasana tes seleksi lelang jabatan untuk lurah dan camat tahap kedua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Ujian kompetensi tahap satu sudah diadakan pada 27-28 April yang lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang mengenakan jas dipadu bawahan putih berkumpul di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Sengat matahari pagi pada Kamis, 27 Juni 2013 ini tidak membuat mereka mengeluh. Orang-orang terlihat berpeluh setelah menjalani pelantikan lurah dan camat di Balai Kota yang dilakukan Jokowi.

"Rasanya plong," kata Juheri, Lurah Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis, 26 Juni 2013. Dia mengaku lega setelah melewati tes yang berbulan-bulan.

Juremi mengaku setelah ini akan menjabat sebagai Sekretaris Camat Kembangan, Jakarta Barat. Menurut dia, proses tes terbuka membuat jenjang karir lebih runut.

Perasaan lega ini juga ikut dirasakan keluarga Juremi. Mereka bahkan sempat mengabadikan momen bersama setelah pelantikan di panggung utama.

Sengatan mentari memang membuat 415 orang camat dan lurah serta satuan kerja perangkat daerah yang akan dilantik berkali-kali mengusap peluh. Bahkan ada yang masih terlihat tegang.

Salah satunya Camat Pasar Rebo, Premi Lasari, yang mengenakan jas hitam. Rombongan yang menggunakan setelan berbeda ini merupakan peserta yang dilantik di luar camat-lurah. Seperti Premi yang sekarang menjabat sebagai Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.

"Tidak menyangka kalau bakal dipindah ke Balai Kota," kata Premi. Dia pun mengaku masih tegang karena tugas barunya dirasa lebih berat. Mengkoordinir camat dan lurah se-Jakarta.

Proses lelang yang dibuka sejak April lalu ini akhirnya berhasil menyaring pejabat publik setelah menjalani serangkaian tes.Tercatat ada tiga tes mesti dijalani oleh peserta, yaitu administrasi, manajerial, dan uji publik.

Hasilnya, Dalam pelantikan lelang yang diadakan di halaman Balai Kota, ada 44 camat dan 267 lurah yang dilantik. Selain itu, dari pendaftar non camat ada 34 orang dan non lurah 73 orang.

Peserta non-camat terdiri dari kepala kantor wilayah dan asisten wilayah. Sedangkan non-lurah dilantik untuk posisi satuan kerja perangkat daerah lainnya seperti kepala biro.

SYAILENDRA

Berita Lain:
Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Saat Ramadan'

Jelang Ramadan, FPI Bersiap Sweeping

BNN Resmikan Pos Rehabilitasi di Kampung Ambon

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya