TEMPO.CO , Jakarta:Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring ratusan gelandangan dan pengemis yang kerap meminta-minta di jalan raya. Kepala Suku Dinas Sosial Ika Yuli Rahayu mengatakan, razia itu digelar untuk membersihkan ibukota dari gelandangan dan pengemis menjelang bulan Ramadan. “Total dalam dua bulan terakhir ada 177 penyandang masalah kesejahteraan sosial(PMKS ) yang kami razia,” kata Ika Yuli kepada Tempo, Rabu, 3 Juli 2013.
Ika mengatakan, gelandangan dan pengemis di Jakarta cenderung meningkat setiap tahun. Peningkatan itu semakin tinggi memasuki bulan Ramadan hingga tujuh hari setelah Lebaran. Kenaikan bisa mencapai dua kali lipat dari jumlah gepeng yang berhasil dirazia setiap bulannya.
“Kalau satu hari biasanya kami menjaring 50 orang per hari, saat sekarang ini bisa sampai 100 orang,” katanya. Ika mengatakan, para gepeng itu kebanyakan berasal dari luar Jakarta untuk sekedar meminta-minta kepada muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Mereka berharap umat muslim mau memberikan uang sebagai bentuk amal sedekah pada bulan Ramadan. Ika pun meminta masyarakat tak memberikan uang kepada para gelandangan dan pengemis tersebut. Soalnya, pemberian uang justru membuat para gepeng makin tertarik datang ke ibukota. “Kalau mau beramal lebih baik ke lembaga yang resmi mengurus amal, sedekah, atau zakat,” ujar dia.
Ika bakal lebih meningkatkan pengawasan di stasiun maupun terminal untuk mengantisipasi masuknya gepeng. Pengawasan akan dilakukan selama 24 jam dengan sistem jaga bergiliran untuk menjamin gepeng dari luar kota tidak masuk Jakarta. “Karena memang PMKS ini ada yang mengorganisir, jadi harus diawasi secara intensif,” ujar dia.
Berdasarkan data Tempo, sebanyak 177 orang yang dijaring dalam razia itu adlaah gelandangan dan pengemis serta wanita tuna susila. Data hasil tangkapan terbesar tercatat pada bulan Mei 2013 sebanyak 128 orang. Untuk bulan Juni, hanya 34 orang yang dijaring.
Ika mengatakan, jumlah itu menunjukkan kecenderungan peningkatan memasukki bulan Juli. Dalam razia yang digelar Selasa, 2 Juli 2013, sebanyak 15 orang ditangkap. Adapun wilayah yang dianggap rawan gepeng di Jakarta Barat adalah perempatan Grogol, Taman Tomang, Rawa Buaya, Terminal Kalideres, Tambora, dan Stasiun Kota.
DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Berita terkait
Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama
5 Juni 2016
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, sidang isbat digelar untuk menghindari dampak negatif.
Baca SelengkapnyaBagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?
21 April 2015
"Memang banyak hadis yang mendukung pelaksanaan puasa sunnah."
Baca SelengkapnyaPuasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh
13 Juni 2014
Puasa yang lama juga menurunkan enzim PKA yang ada hubungannya dengan penuaan dan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.
Baca SelengkapnyaMenu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja
15 Agustus 2013
Di rumah keluarga Izabel Jahja, menu Lebaran-nya mulai ala Padang, Aljazair, Afrika Utara, hingga Prancis.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang
14 Agustus 2013
Khusus nanas dan kerupuk melarat, penjualannya naik sampai 300 persenan.
Baca SelengkapnyaOleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik
13 Agustus 2013
Saat musim arus balik Lebaran, setiap hari kios Putra Nata Jaya bisa menjual 8.000 tahu aci.
H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung
12 Agustus 2013
Berwisata saat libur Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat
Baca SelengkapnyaAcara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi
12 Agustus 2013
Sebelumnya selama dua kali halal bi halal berlangsung di Keraton Yogyakarta ketika suhu politik antara Sultan dan pemerintah pusat memanas.
Baca SelengkapnyaLebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung
12 Agustus 2013
Di Bandung, menu istimewa Lebaran ala Peggy Melati Sukma adalah kari kambing dan nasi kebuli.
Baca SelengkapnyaRieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal
12 Agustus 2013
Ditinggal pembantu mudik, Rieka Roeslan mengatakan tidak masalah. Dia enggak suka memakai orang tak dikenal, karena itu dia tak pakai pembantu infal.
Baca Selengkapnya