Depok Kekurangan Gedung Sekolah

Reporter

Selasa, 9 Juli 2013 13:27 WIB

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 ribu lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Depok tidak mampu ditampung oleh sekolah yang ada di Depok. Depok membutuhkan sekitar 30 sekolah, untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila, Depok setidaknya membutuhkan 30 gedung sekolah baru untuk menampung 14 ribu calon siswa. Dengan rasio setiap kelas terdiri dari 35 sampai 40 siswa dan masing-masing sekolah memiliki sembilan rombongan belajar. Artinya, setiap sekolah minimal menampung 360 siswa. "Depok membutuhkan 10 sekolah baru untuk SMA dan 20 sekolah SMP," kata Herry kepada Tempo, Selasa, 9 Juli 2013.

Tahun ini, ada 28 ribu lulusan SD dan hanya 20 ribu yang tertampung di SMP. Sementara lulusan SMP ada 20 ribu dan hanya 14 ribu siswa yang mampu ditampung oleh SMA di Depok. Dari 34 ribu siswa SMP dan SMA yang tertampung, hanya 25 persen diantaranya diterima sekolah negeri. "Sekitar 75 persen ditampung oleh sekolah swasta," katanya.

Herry mengatakan, membengkaknya jumlah siswa di Kota Depok lantaran migrasi sangat tinggi. Setiap tahun terdapat 4 persen dari 1,8 juta masyarakat Depok masuk ke kota ikon kota belimbing ini. "Jumlah itu sangat tinggi, ada penambahan 4 persen setiap tahun," katanya.

Saat ini, Depok hanya memiliki 55 SMA dan 97 SMK negeri dan swasta. Sementara SMP negeri ada 87 sekolah dan 145 SMP swasta. Dari data yang dikumpulkan Tempo, tahun ini Pemerintah kota Depok mengalokasikan dana sebesar Rp 22.752.857.960 untuk membangun 91 ruang kelas baru. Sebanyak 68 lokal untuk 22 SDN dan 17 lokal untuk 5 SMP dengan anggaran Rp 16.978.134.440.



Sementara 24 lokal untuk SMAN dan SMK dengan anggaran dana Rp 5.774.774.723.520. Pembangunan baru sekolah hanya satu, yaitu SMAN 10 Bojongsari dengan nilai Rp 8.280.002.664.

Herry mengakui, alokasi APBD Depok untuk pendidikan tidak bisa untuk membangun gedung sekolah dibutuhkan. Karena itu, pemerintah akan membuka peluang sebesar-besarnya bagi swasta untuk membangun gedung sekolah baru di Depok. "Depok membuka investasi untuk membangun sekolah," katanya.

Rencana ini, akan segera dimatangkan. Sehingga tahun depan akan diusulkan ke DPRD. "Tapi sekarang kita berharap pemerintah pusat membantu," katanya. Selama ini Depok baru dapat bantuan unit sekolah baru dari propinsi dan RKB (ruang kerja baru),” katanya.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya