TEMPO Interaktif, Tangerang:Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Tangerang berjanji akan melakukan operasi pasar bersama ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami kelangkaan bahan bakar. Operasi bersama dengan PT Pertamina ini merupakan langkah mengantisipasi kelangkaan kebutuhan minyak tanah yang kerapkali terjadi menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Hal ini disampaikan Ketua Umum Hiswana Kota Tangerang Heru Wahyudin, Minggu (24/10). "Hiswana juga telah membentuk tim yang akan memonitor pergerakan harga dan ketersedian stok minyak tanah dan elpiji di pasaran," ujarnya.Menurut Heru, operasi pasar dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah yang akan berpengaruh pada tingginya harga jual. Dengan operasi pasar, papar Heru, diharapkan tidak akan ada gejolak dan kepanikan di masyarakat, terutama menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.Sejauh ini, kata Heru, Hiswana juga telah membentuk tim yang akan terjun ke seluruh wilayah Tangerang guna memonitor harga dan ketersedian stok minyak tanah. Tim tersebut akan melapor jika menemukan adanya kenaikan harga atau kelangkaan minyak tanah. "Dari laporan tim tersebut, Hiswana akan mengusulkan kepada Pertamina untuk bersama-sama melakukan operasi pasar," tambah dia.Dalam melakukan operasi pasar, menurut Heru, pihaknya akan melihat beberapa kriteria yang menonjol dan merupakan gejala adanya kelangkaan stok dan kenaikan harga. "Ada kriteria yang menentukan akan digelarnya operasi pasar adalah tingginya harga minyak tanah di daerah tersebut, setidaknya dua kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya. Kriteria lainnya adalah tingkat kesulitan memperoleh minyak tanah di warung atau pengecer. HET minyak tanah untuk Kota Tangerang adalah Rp 920 per liter dan Rp 950 per liter untuk Kabupaten Tangerang.Heru menegaskan, pihaknya akan melakukan operasi jika warung atau pengecer sudah menjual minyak tanah dengan harga Rp 1.500 per liter. Melambungnya harga tersebut mungkin disebabkan tingginya harga yang ditetapkan pangkalan minyak tanah yang nakal di daerah itu. "Hiswana akan memberikan sanksi dengan menyetop pasokan minyak tanah kepada pangkalan itu dan mengalihkan kepada pangkalan lain," tegas Heru.Joniansyah - Tempo