Warga berunjuk rasa di kantor kepala desa Rawa Rengas, Kosambi, Tangerang, (7/6). Kedatangan warga dipicu oleh ketidakpuasan warga kepada panitia penyelenggara pemilihan umum kepala desa terkait pengumuman calon pasangan yang dinilai tidak netral.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar hari ini melantik 145 dari 147 kepala desa terpilih dalam pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Tangerang yang digelar pada 30 Juni 2013. Dua desa diantaranya belum memiliki kepala desa baru, karena proses pilkadesnya harus diulang usai lebaran mendatang.
"Dua desa belum dilakukan pelantikan, karena pilkadesnya harus diulang," kata Zaki , Senin, 22 Juli 2013.
Pilkades ulang akan digelar pada 18 Agustus di desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, dan Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, pada 25 Agustus 2013. Kepala desa yang dilantik, kata Zaki, akan menjalani bimbingan teknis selama tiga hari. "Biar tahu dan paham posisinya sebagai kepala desa," katanya.
Para kepala desa itu, kata Zaki, akan dibekali materi pemahaman tentang tugas dan fungsi kades, tata tertib pemerintahan, dan sebagainya. " Biar jangan ngaco nantinya." Pilkades serentak yang digelar di 147 desa di Kabupaten Tangerang pada 30 Juni 2013 lalu meninggalkan sejumlah masalah, seperti kericuhan yang berkecamuk di sejumlah desa yang berujung pada perusakan kantor desa dan kantor kecamatan serta pembakaran kertas suara. Aksi tersebut seperti terjadi di desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan.
Polisi telah menangkap tujuh tersangka kericuhan tersebut. Karena ricuh, pilkades di empat desa seperti Desa Pondok Jaya, Tapos, Pangkalan, Kampung Melayu, terpaksa diulang kembali. Untuk Desa Tapos dan Kampung Melayu telah digelar pada 7 Juli 2013 lalu.
