TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Febri Suhartoni, 18 tahun, pemuda yang mengaku sebagai anak jenderal dan merangsek masuk jalur Transjakarta di Galur, Senen, Jakarta Pusat, meminta maaf kepada publik. Dia bahkan rela bila anaknya kena sanksi sosial atas perbuatan yang dilakukan.
"Harusnya kena sanksi sosial, suruh saja dia membersihkan busway (bus Transjakarta)," ujar sang ayah, Devi Suhartoni, 42 tahun, kepada Tempo, Rabu, 31 Juli 2013. Tak hanya itu, Devi, yang mendatangi polda mengenakan kemeja putih, rela bila dia yang menanggung sanksi sosial tersebut.
Devi juga berjanji kepada masyarakat untuk memberi sanksi internal kepada anaknya. "Saya akan larang bawa mobil setengah tahun," ujarnya. Dia berharap hal itu dapat membuat sang anak jera dan tak mengulangi perbuatannya.
Pada Selasa pagi di jalur Transjakarta Galur, Senen, Jakarta Pusat, Febri mengintimidasi petugas untuk membuka portal jalur. Dia mengaku sebagai anak jenderal dan sempat mengeluarkan kartu nama untuk menakuti petugas.
Kejadian tersebut direkam oleh seorang petugas Transjakarta. Gambar ketika mobil Honda Jazz Febri hendak masuk jalur Transjakarta lalu diunggah ke media sosial Twitter oleh akun @BLUTransjakarta.
Karena inilah Devi, yang merupakan warga Balikpapan, datang ke Jakarta. "Saya datang untuk mengklarifikasi," ujarnya, yang bekerja sebagai wiraswasta. Dia menegaskan mobil itu miliknya per Januari 2013. "Bukan punya anak jenderal," ujarnya.
Mobil itu dibeli Febri dari Herman Gunawan. Nama ini masih tercatat di pihak kepolisian sebagai pemilik Honda Jazz B-1011-UKF. "Saya belikan untuk keperluan (Febri) kuliah," ujarnya. Febri kini tinggal di Jakarta dan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta Ibu Kota.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
Berita terkait
Korban Pengeroyokan Laporkan Anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan
21 Juni 2018
Korban pengeroyokan di jalur busway Transjakarta, Ronny Kosasih Yuniarto, akan melaporkan anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno: Dewi Perssik Bisa Jadi Duta Taat Lantas, Jika ...
27 November 2017
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan peristiwa mobil biduan dangdut Dewi Perssik yang menerobos jalur busway Transjakarta.
Baca SelengkapnyaPT Transjakarta Siapkan Dua Poin Gugatan ke Dewi Perssik
27 November 2017
Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku akan menempuh jalur hukum terkait kasus Dewi Perssik yang mencoba menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Headway Transjakarta Masih Buruk
19 Juli 2017
Dari 12 koridor bus Transjakarta, baru tiga koridor yang memiliki waktu antara kedatangan bus sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSopir Transjakarta Mogok, Sandiaga: Pelik Ya Masalahnya
12 Juni 2017
Sandiaga Uno meminta karyawan Transjakarta tidak menggelar aksi mogok lagi karena yang dirugikan adalah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengendara Motor Todong Penjaga Portal Busway
11 November 2016
Pengedara sepeda motor itu meminta petugas membuka palang pintu agar dia bisa menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaHari Ini 137 Pelanggar Jalur Transjakarta Ditilang
29 Juni 2016
Sejak sterlisiasi jalur busway 13 Juni 2016 hingga saat ini, sudah 4.152 kendaraan ditilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Akui Sterilisasi Jalur Transjakarta Belum Maksimal
14 Juni 2016
Sterilisasi busway belum maksimal. Masih banyak mobil dan sepeda motor yang menerobos ke jalur ini.
Baca SelengkapnyaSterilisasi Busway Dilanggar 408 Kendaraan
14 Juni 2016
Sebagian besar pelanggaran dilakukan pengendara sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Teknologi Solusi Sterilisasi Jalur Busway
14 Juni 2016
Setiap pintu perlintasan jalur Jakarta seharusnya dipasang palang otomatis atau alat deteksi, semacam identifikasi frekuensi radio.