TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok menilai persoalan Jakarta lebih enteng disbanding persoalan daerah lain. Persoalan Jakarta telah memiliki solusi.
“Masalah Jakarta itu terlalu enteng karena di DKI semua masalah sudah dipetakan dengan baik,” kata Ahok kepada Tempo dalam wawancara khusus di Balaikota, Jakarta, pekan lalu.
Mantan Bupati Belitung itu sempat dianggap naif oleh publik karena bermisi membenahi Jakarta. Menurutnya setiap persoalan Jakarta sudah dikaji oleh Universitas, Lembaga Penelitian dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Sehingga pembenahan Ibukota mengacu pada solusi yang ditawarkan berdasarkan kajian tadi.
“Beda dengan daerah, masalah kecil enggak ada kajian tentang masalahnya apa dan solusinya apa,” kata Ahok.
Persoalan Jakarta yang telah lama berlarut menurutnya karena tak ada pemimpin yang berani ambil sikap. Ahok menilai pemimpin Jakarta terdahulu tak berani taat pada konsitusi, tapi lebih menaati konstituen.
“Di daerah saya ketemu 10 orang, paling dua orang yang lebih pinter dari saya,” kata Ahok. “Kalau di DKI, dua orang mirip saya dan yang delapan lebih pinter dari saya. Jadi lebih mudah mana Jakarta, apa daerah? Ya, Jakarta.”
