Penumpang Lebih Pilih Terminal Bayangan
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Selasa, 6 Agustus 2013 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hadirnya terminal bayangan di area terminal utama memberikan dampak penurunan jumlah penumpang di kawasan Terminal Kampung Rambutan.
Ada tiga titik terminal bayangan penumpang, yakni di Pal Cibinong, Pasar Induk Kramat Jati, dan Pasar Rebo. Di titik terminal bayangan itu, banyak pemudik memanfaatkan waktu menunggu bus sembari duduk di trotoar. Ruas jalan utama di wilayah itu pun menjadi padat oleh calon penumpang dan bus yang parkir.
"Terminal bayangan itu bikin terminal sepi," kata Noldi Tenda, pegawai loket tiket PO Bus Jaya Mulya, saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan pada Selasa, 6 Agustus 2013.
Terminal bayangan menyebabkan pembelian tiket di loket menurun. Sebab, penumpang tak perlu membeli tiket dari agen di terminal, cukup membayar langsung kepada kondektur bus. Menurut dia, hal itu harus dibenahi karena fungsi terminal utama sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang tergantikan.
Sementara itu, Sumarna, Kepala Regu Dinas Perhubungan Terminal Kampung Rambutan, mengatakan hal itu lumrah terjadi. Pihak Dinas Perhubungan yang beroperasi di Terminal Kampung Rambutan tak berwenang mengurus hal itu.
"Wilayah operasi kami cuma sampai 100 meter dari area Terminal Kampung Rambutan. Kalau yang terminal bayangan itu wewenangnya dinas perhubungan yang berpatroli," kata pria 56 tahun ini.
Menurut Sumarna, beberapa penumpang lebih memilih naik dari titik terminal bayangan karena lebih dekat dengan rumah mereka. "Misalnya, yang rumahnya di Cibinong, mereka akan naik di kawasan Pal Cibinong situ daripada harus ke terminal," kata dia.
Fenomena serupa ternyata terjadi di kawasan Terminal Pulogadung. Beberapa titik di kawasan Cakung menjadi lahan armada bus menaikkan penumpang. Beberapa armada bus di Pulogadung juga menaikkan penumpang dari Terminal Rawamangun.
Situasi H-3 di Terminal Pulogadung maupun Kampung Rambutan cukup sepi. Pemudik memanfaatkan waktu keberangkatan pada tanggal 3 dan 4 Agustus. Beberapa perusahaan bus di kedua terminal, seperti Lorena, Jaya Mulya, Malino Indah, dan Dahlia Indah, mengaku jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus berkurang. Menurut mereka, hal itu disebabkan fasilitas mudik gratis yang diberikan beberapa instansi kepada pemudik.
NURUL MAHMUDAH