Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menata kembali kawasan Pasar Tanah Abang yang dikenal semrawut dan penuh preman mengundang decak kagum banyak orang. Tangan dinginnya dalam menata kota, yang pernah digunakannya di Solo, Jawa Tengah, kini mulai berdampak di Ibu Kota.
Tak mengherankan jika banyak yang menyamakan sosoknya dengan Gubernur legendaris DKI Jakarta Ali Sadikin. Sosok Bang Ali--demikian jenderal marinir itu biasa disapa--memang amat berbekas di Ibu Kota. Dialah yang menata kawasan Sudirman-Thamrin, membangun Taman Ismail Marzuki, mendukung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan meletakkan fondasi dasar pembangunan Jakarta.
Namun, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bosnya tidak sama dengan Ali Sadikin. "Tindakan yang diambil Gubernur Jokowi adalah bentuk ketaatan terhadap peraturan. Berbeda dengan Gubernur Ali Sadikin yang oleh publik dianggap galak," kata Ahok.
"Kalau menurut saya, kebijakan dan sikap Jokowi itu tegas, bukan galak seperti Pak Ali Sadikin dulu," katanya. Ahok menegaskan bahwa semua kebijakan pemda DKI Jakarta saat ini hanyalah implementasi dari rencana dan peraturan yang sudah lama disepakati.