TEMPO.CO, Bogor - Petugas gabungan dari Polisi Sektor Rumpin, Polres Bogor dan Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membekuk pelaku pembunuhan terhadap Siti Halimah Tusadiyah, 22 tahun, mahasiswi semester IV Universitas Pamulang (Unpam) yang mayatnya dimasukan ke dalam karung dan dibuang di Sungai Cisadane, Desa Sukasari, Kecmatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Pelaku berinisial AL, 25 tahun, pria asal Rumpin yang bekerja sebagai tukang las besi, yang diketahui merupakan teman korban dari perkenalannya di jejering sosial Facebook," kata Kepala Polisi Sektor Rumpin Komisaris Nundun Radiaman, Senin 19 Agustus 2013, petang.

Nundun mengatakan, pelaku berhasil dibekuk petugas setelah 10 hari melakukan penyidikan dan pengejaran yang mengarah terhadap pelaku yang diketahui yang disebut-sebut korban dalam akun Facebook.

"Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah mantan bos nya di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor," kata Nundun.

Ia mengatakan, perkenalan pelaku dengan korban di dunia maya itu sudah berjalan sebulan sebelum pembunuhan. Setelah merasa akrab dari perkenalan itu, keduanya akhirnya membuat janji untuk bertemu. "Saat bertemu, pelaku mengajak korban jalan-jalan sambil menumpang rakit menyeberang di sungai Ciliwung," kata dia.

Namun, Kapolsek mengatakan, untuk sementara motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku hanya ingin menguasai harta benda korban, pasalnya Laptop, dua telepon seluler serta uang tunai milik korban hilang dibawa pelaku.

"Akan tetapi kami belum bisa memastikan hal tersebut, karena pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik," kata Nundun.

Sebelumnya, Siti Halimah Tusadiyah, mahasiswi semester 4 jurusan Managemen, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan ditemukan tewas di aliran sungai Cisadane, Kampung Jampang Bawah RT 1/01, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat 9 Agustus 2013 siang.

M SIDIK PERMANA


Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Publik Lebih Suka Penentuan Ramadan Zaman Soeharto
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi