Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menemui atlet sumo asal Jepang di Balai Kota. Jepang menggelar pertandingan sumo internasional di Istora Senayan 24-25 Agustus mendatang untuk memperingati hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tempo/Syailendra Persada
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Jumat, 23 Agustus 2013 pagi ini kedatangan tamu istimewa asal Jepang. Disebut istimewa bukan hanya karena profesi para tamu yang spesial, tapi ukuran tubuh mereka bisa tiga kali lipat berat Jokowi, sapaan akrab mantan Wali Kota Solo ini, yang berkisar 56 kilogram.
Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan para tamu ini adalah atlet sumo profesional asal Negeri Matahari Terbit. "Mereka akan bertanding di Istora Senayan pada 24-25 Agustus," kata Ratiyono di Balai Kota pada Jumat, 23 Agustus 2013.
Menurut pantauan Tempo, ada sekitar 10 atlet yang datang ke kantor Jokowi. Mereka mengenakan baju khas Jepang, kimono, lengkap dengan kunciran rambut khas olahraga sumo. Turun dari mobil, mereka langsung masuk ke ruang kerja Jokowi.
Ratiyono mengatakan tujuan para atlet ini bertemu Jokowi adalah untuk sowan. Mereka penasaran dengan gubernur yang hobi blusukan ini. Bahkan, mereka berharap Jokowi bisa hadir dalam pertandingan eksebisi yang diikuti oleh 40 pesumo elite dari beberapa negara tersebut.
Kejuaran sumo internasional yang pertama kali diadakan di Jakarta ini digelar untuk memperingati 55 tahun hubungan diplomatik Jepang dengan Indonesia dan 40 tahun kerja sama Negeri Bunga Sakura tersebut dengan ASEAN. Ratiyono berharap pertandingan sumo ini dapat memicu masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai olahraga tradisional.
Alasannya, sumo merupakan olahraga tradisonal Jepang yang telah berumur ratusan tahun, tapi masih bisa dipelihara. Semangat inilah yang diharapkan bisa menular.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.