Warga Pluit Laporkan Jokowi ke Polisi  

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 13:37 WIB

Poster tuntutan warga yang rumahnya digusur petugas di kawasan Waduk Pluit, Jakarta (23/8). Puluhan rumah ini adalah milik warga di sekitar Waduk Pluit yang masih enggan direlokasi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Waduk Pluit, Jakarta Utara, melaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 27 Agustus 2013. Dalam laporan tersebut, masyarakat mengajukan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pihak terlapor. Alasan pelaporannya, masyarakat Waduk Pluit merasa dibohongi usai terjadi gusuran menggunakan kekerasan. "Kami tuntut Jokowi secara hukum," ujar Simon Tambunan, perwakilan penduduk Waduk Pluit.

Dalam pelaporan itu, Simon tidak sendiri, melainkan bersama 20 warga Waduk Pluit lainnya. Dan mereka mendapatkan pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. "Banyak warga jadi korban kekerasan akibat gusuran itu," kata Poltak Agustinus Sinaga, utusan LBH Jakarta.

Penggusuran terjadi terhadap 60 kepala keluarga di RT 19 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara. Masyarakat merasa dibohongi karena sebelumnya dijanjikan tidak akan digusur. "Warga sakit hati karena dibohongi, dan trauma karena penggusuran dilakukan menggunakan kekerasan," kata Poltak.

Simon mengatakan, sebelumnya Jokowi berjanji baru akan menggusur warga setelah pembangunan rumah susun rampung, sehingga warga bisa langsung direlokasi ke sana. Namun mereka menuduh Jokowi mengingkari janji itu. Sebab, pemerintah sudah mulai menggusur pada Kamis pekan lalu. "Mereka digusur paksa, bahkan menggunakan cara kekerasan."

Karena itu, masyarakat Waduk Pluit menuduh Jokowi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanggar Pasal 17 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penganiayaan dan Pasal 335 tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan. "Banyak warga yang luka dan barang yang rusak," kata Simon.

M. ANDI PERDANA

Topik terhangat:
Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur

Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter

Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Jokowi: Masak Gubernur Headbanging?

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya