Berebut Cinta Pembantu, Satpam Tusuk Rekannya
Selasa, 3 September 2013 20:00 WIB
Sodahead.com
TEMPO.CO , Jakarta - Yupiter, 28 tahun, satpam Apartemen Central Park, Jakarta Barat, menusuk rekan kerjanya, Soidul, 26 tahun, Senin malam, 2 September 2013. Kepala UNit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanjung Duren, Ajun Komisaris Budi Setyadi, mengatakan terjadi setelah keduanya terlibat adu fisik lantaran memperebutkan Rini (25), seorang pembantu di apartemen yang dijaga mereka. "Yupiter emosi dan menusuk perut Soidul dikarenakan korban sering mengganggu asmara pelaku dengan seorang pembantu yang seksi," ucap Budi, Selasa malam, 3 September 2013. Perkelahian itu bermula, kata dia, dari putusnya hubungan percintaan Rini dengan Soidul. Setelah putus, Rini menjalin hubungan cinta dengan Yupiter dan sudah pacaran selama tiba bulan. Namun, Soidul tetap mengganggu. Tak tahan, akhirnya Yupiter memukul dan menusuk perut Soidul. Soidul pun dibawa ke RS Sumber Waras. "Yupiter sudah ditangkap tadi malam karena dilaporkan oleh warga Central Park," ujar Budi.MUHAMMAD MUHYIDDIN Berita Terpopuler:Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal Siapa Mau Kerja untuk Jokowi? DKI Buka Tes CPNS Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
24 menit lalu
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca Selengkapnya
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
12 jam lalu
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca Selengkapnya
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca Selengkapnya
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca Selengkapnya
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
2 hari lalu
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca Selengkapnya
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
2 hari lalu
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
35 menit lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu