TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Provost Bripka Sukardi tewas ditembak, di Jalan HR Rasuna Said persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22.20 WIB. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Ronnie Franky Sompie sudah ada 11 saksi mata di tempat kejadian yang dimintai keterangan.
"Ada 11 orang yang dimintai keterangan," kata Ronnie ketika dihubungi, Selasa, 10 September 2013. Kepolisian belum bisa menyimpulkan penembakan ini terkait masalah pribadi atau pekerjaan. Dia juga belum tahu persis pelaku menembak menggunakan motor atau terkait kendaraan yang sedang beriringan.
Ronni mengatakan saat ini olah tempat kejadian perkara sedang berlangsung. Sementara mayat Sukardi saat ini dibawa menuju ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati untuk diotopsi.
Sukardi tewas terkapar di tengah jalan khusus motor, dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya. Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Dia sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower.
Di tubuh Sukardi, di sabuknya, masih ada enam peluru yang belum digunakan. Tapi di sarung pistolnya, senjata itu sudah tak ada, dengan kancing pengaman terbuka.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
19 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.