Karangan bunga diletakkan di depan peti jenazah Alm.Bripka Sukardi saat disemayamkan di Gedung Sanggita, Asrama Polri, Cipinang Baru, Jakarta (11/09). Alm.Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di depan gedung KPK akan dimakamkan di TPU) Kemiri. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan pelaku penembakan Bripka Sukardi, anggota Provost Polair Markas Besar Kepolisian, diduga melarikan diri ke arah mampang. Rikwanto mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, "ada sepeda motor yang mepet, menggunakan jaket merah."
Ia mengatakan pelaku diduga lari ke arah Mampang, Jakarta Selatan. Sukardi tewas ditembak saat mengendarai sepeda motor di Jalan H.R. Rasuna Said, Selasa malam, ketika sedang melakukan pengawalan terhadap enam truk menuju proyek pembangunan di wilayah Kuningan.
Penembakan terhadap anggota Provost Polair Markas Besar Kepolisian ini terjadi tepat di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Selasa malam diperoleh keterangan dari beberapa saksi yang menyatakan korban terjatuh di tempat, setelah sebelumnya dipepet sepeda motor dan terjadi penembakan pertama, yang kemudian berlanjut penembakan kedua dan ketiga.
Dalam olah TKP, kepolisian menemukan tiga selongsong dan sebuah bullet. Rikwanto memastikan senjata yang digunakan adalah pistol. Namun jenis senjata dan peluru masih dalam proses analisis laboratorium forensik Mabes Polri.
Brigadir Kepala Sukardi tewas di jalur lambat Jalan H.R. Rasuna Said pukul 22.25 WIB.