Karangan bunga diletakkan di depan peti jenazah Alm.Bripka Sukardi saat disemayamkan di Gedung Sanggita, Asrama Polri, Cipinang Baru, Jakarta (11/09). Alm.Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di depan gedung KPK akan dimakamkan di TPU) Kemiri. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menduga pelaku penembakan terhadap Brigadir Kepala Sukardi adalah orang-orang yang terlatih. Pelaku menembak Sukardi dari arah depan dan menyasar bagian sebelah kiri tubuh korban.
"Dari arah penembakan, pelaku berhasil mengenai bagian tubuh korban yang mematikan. Kami melihat pelaku terbiasa menggunakan senjata," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Ronny Franky Sompie di kantornya, Rabu, 11 September 2013.
Menurut Ronny, pelaku diduga sudah terlatih menembak. Berdasarkan cara atau modus operandi, kata Ronny, pelaku diduga terbiasa memakai senjata api. "Ini bisa menjadi dari asumsi. Dari pola modus operandinya akan diketahui penembaknya."
Soal hilangnya pistol Sukardi, kepolisian berjanji bakal melakukan penelusuran. Ronny memastikan senjata yang dibawa Sukardi hilang. Kepolisian akan mencocokkan senjata Sukardi yang hilang dengan proyektil yang bersarang pada tubuhnya.
Sukardi sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator untuk proyek Rasuna Tower. Pada sabuk yang melekat di tubuhnya masih ada enam peluru yang belum digunakan. Tapi, pada sarung pistolnya, senjata itu sudah tak ada dengan kancing pengaman terbuka.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.