Penembakan Polisi di Pusat Kota, Strategi Teroris?

Reporter

Rabu, 11 September 2013 22:05 WIB

Sejumlah anggota polisi mengikuti upacara pelepasan jenazah Aipda Anumerta Sukardi di lapangan Asrama Polri, Cipinang Baru, Jakarta Timur, Rabu (11/9). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme Noor Huda Ismail mengatakan bahwa penembakan polisi yang terjadi di sejumlah lokasi akhir-akhir ini berpotensi mengalihkan perhatian Polri dari lokasi aktivitas terorisme seperti Poso, Sulawesi Tengah. Apalagi, kali ini lokasi penembakan polisi adalah termasuk jantung kota Jakarta di kawasan Kuningan.

"Biasanya, setiap kali perhatian polisi terpusat ke suatu lokasi aktivitas teroris, akan ada kelompok yang bertugas mengalihkan. Penembakan ini bisa saja untuk mengalihkan," ujar Noor Huda ketika dihubungi Tempo, Rabu, 11 September 2013. (Baca: Penembakan Sukardi 70 Persen Mirip Sebelumnya)

Noor Huda melanjutkan, perkara jarak lokasi yang hendak dialihkan perhatiannya dengan tempat aktivitas pengalihan tidak menjadi soal. Sebagai contoh, misalkan lokasi yang hendak dialihkan perhatiannya adalah Poso, pengalihan bisa saja dari Jakarta.

Kenapa jarak itu tak menjadi perkara? Kata Noor Huda, yang diincar teroris umumnya psikologi publik. Dengan melihat ada sejumlah polisi yang diserang di kawasan Jabodetabek, polisi yang tengah memantau teroris di daerah lain akan terpecah perhatiannya.

"Lha misalnya, Wakapolri Komjen Ogroseno saja sampai mengecek ke lokasi penembakan di KPK. Itu kan bukti ada perhatian ke sana (kejadian penembakan)," ujar Noor Huda.

Anggota Provost Bripka Supardi--yang kini menjadi Aipda--tewas ditembak di jalan Rasuna Said persis di depan gedung KPK pada Selasa malam pukul 22.20. Dia terkapar di tengah jalan khusus motor, dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.

Supardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Dia sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower. (Baca: Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK)

ISTMAN MP



Berita Lainnya:
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Dul Masih Kritis, 2 Gelas Darah Disedot dari Paru
Bahasa Vicky Zaskia Gotik Dimengerti Keluarganya
Vicky Zaskia Gotik Dijenguk Banyak Wanita di Bui
Vicky Zaskia Gotik Ditipu dalam Pemilihan Lurah
Tuan Harrison Ford, Ini Bukan Amerika

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

2 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

6 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

6 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya