Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan pada hari ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 7.783 personel gabungan TNI-Polri dibantu Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta berjaga di sekitar Mahkamah Konstitusi (MK).

Personel yang dikerahkan dibagi ke sejumlah titik rawan demo. "Kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak ada satupun yang menggunakan senjata api, bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan yang humanis serta laksanakan tugas sesuai prosedur," kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 April 2024.

Demo akan dilaksanakan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha sekitar Monas. Susatyo mengimbau agar peserta unjuk rasa memperhatikan hak masyarakat lainnya dan menghindari bentrokan sesama massa, supaya keamanan dan ketertiban tetap terjaga.

Masyarakat yang ikut dalam demo diharapkan agar tidak terprovokasi dan terpecah belah akibat hoaks. Susatyo pun memastikan aparat Polri yang terjun menjaga demo hari ini bisa bertugas secara humanis. "Semua perintah dan kendali dari saya," tutur Susatyo.

Kepolisian juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Masyarakat diimbau agar menghindari wilayah tersebut yang akan jadi konsentrasi penumpukan massa.

Sidang sengketa Pilpres 2024 ini telah berlangsung sejak 27 Maret 2024. Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil perhitungan yang sudah diumumkan sebelumnya.

Pilihan Editor: Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024