BI Siapkan Food Court-ATM di Blok G Tanah Abang  

Reporter

Jumat, 13 September 2013 13:20 WIB

Pengunjung memadati pasar Blok G saat hari peresmian kios di Pasar Tanah Abang, Jakarta (2/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan menyumbangkan barang-barang untuk menata food court di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Barang yang akan disumbangkan berupa meja, kursi, dan etalase untuk para pedagang.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan barang yang akan disumbangkan merupakan hasil produksi para pengusaha binaan Bank Indonesia.

"Supaya nanti pedagang kaki lima mempunyai tempat berjualan yang baik dan ada tempat duduk, meja makan, supaya ramai seperti blok-blok yang lain," ujar Agus ketika mengunjungi Blok G Tanah Abang bersama Gubernur Joko Widodo pada Jumat, 13 Agustus 2013.

Selain itu, BI juga akan mengkoordinasi bank-bank untuk membantu agar transaksi keuangan di sana bisa berlangsung secara modern. "Akan ada jajaran ATM di Blok G," kata Agus

Menurut Agus Marto, baru ada tiga bank yang akan mendirikan ATM di sana, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), BCA, dan Bank DKI. Bank-bank lain baru akan memberikan mesin Electonic Data Capture (EDC) supaya transaksi di Blok G bisa dilakukan secara nontunai.

Gubernur Joko Widodo mengatakan, sudah sangat banyak bantuan yang diberikan pemerintah kepada pedagang di Blok G supaya mereka betah berada di sana. "Dulu kotor dan memprihatinkan, sekarang dengan bantuan semua pihak pasarnya sudah bagus," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, dia meminta agar para pedagang yang direlokasi dari jalanan itu betah berjualan di sana. "Bahkan ada undian berhadiah mobil di sini, di mal undiannya hanya kulkas atau motor," ujar Jokowi.

ANGGRITA DESYANI



Berita Terpopuler

7 Tanda Ini Muncul Jika Tubuh Terserang Penyakit
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Ghea Panggabean Bawa Empat Kain Ciri Khas Daerah
Sikap Positif Bikin Pasien Jantung Panjang Umur
Ghea Panggabean Akan Gelar 40 Rancangan di Milan

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya