Jokowi Pastikan 28 Proyek Kampung Deret Dimulai

Reporter

Minggu, 15 September 2013 20:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berbincang dengan sejumlah warga saat meninjau perekembangan pembangunan Waduk Ria Rio, Jakarta, Rabu (11/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pekerjaan 28 kampung deret sudah dimulai. Berbeda dengan kampung deret Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, yang digarap dengan dana corporate social responsibility (CSR).

"28 kampung deret ini dikerjakan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," kata Jokowi, sapaan akrab mantan Wali Kota Solo ini di Jakarta pada Ahad, 15 September 2013. Menurut dia, per rumahnya mendapat alokasi Rp 1,5 juta, maksimal ukuran 36 meter persegi. Sehingga, mereka yang punya tanah di atas dari 36 meter persegi tidak akan dibayar lebih. Karena maksimal alokasi yang disediakan Rp 54 juta.

Secara teknis, pengerjaan kampung deret ini digarap langsung oleh warga dengan desain dari Pemerintah. Tidak menggunakan kontraktor. Hanya DKI menyediakan konsultan dan pengawas agar pekerjaan sesuai dengan rancangan.

Jokowi mengatakan proyek percontohan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, lah yang menjadi percontohan. "Jadi kalau ada warga protes dan takut saya bawa ke sana (Tanah Tinggi)," ujarnya. (Baca: Jakarta Bangun 100 Blok Rumah Susun pada 2014)

Berikut 28 titik kampung deret tersebut:

1. Jakarta Pusat: Bungur, Bendungan Hilir, Kebon Sirih, Cempaka Putih, Utan Panjang, Petojo, Kemayoran, Galur, Tanah Tinggi, dan Karanganyar.

2. Jakarta Barat: Tambora, Kalianyar, dan Kapuk.

3. Jakarta Utara: Tanjung Priok, Semper Barat, Tugu Utara, Marunda, Pademangan Timur, Cilincing, dan Pejagalan.

4. Jakarta Selatan: Petogogan, Gandaria, dan Pasar Minggu.

5. Jakarta Timur: Klender, Pisangan Timur, Jatinegara, dan Cipinang Besar Selatan.

SYAILENDRA



Berita Lainnya:
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Ahok Ungkap Rahasia Tersohornya Belitung Timur
SNSD Awali Konser dengan Indonesia Raya
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya