Janda Penjual Kopi Disiksa, Ini Kata Psikolog

Reporter

Senin, 16 September 2013 09:40 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai penganiayaan terhadap pengasong berinisial He, 46 tahun, di Kedoya, Jakarta Barat, terjadi bukan karena faktor agresi instrumental semata. Ia berkata, ada faktor agresi emosional di baliknya.

Sebagaimana diketahui, Jumat lalu, He disekap di sebuah bedeng oleh sejumlah preman karena dia enggan memberi uang sebesar Rp 100 ribu. Ia pun kemudian dianiaya dengan ditetesi plastik panas dan kemaluannya dirusak.

"Penganiayaan umumnya dipicu oleh salah satu faktor ini, agresi instrumental seperti dalam upaya pemerasan dan agresi emosional. Saya melihat, kalau menyakitinya sampai merusak kemaluan, itu ada faktor emosional," ujar Reza kepada Tempo, Senin, 16 September 2013.

Reza berkata, dalam agresi instrumental, umumnya seseorang tidak akan menyakiti orang hingga merusak alat vital. Umumnya, hanya kekerasan fisik untuk mengancam. Oleh karena itu, ia yakin pasti ada pemicu yang membuat penyekap He bertindak sejauh itu.

Pemicu itu, Reza menduga, bisa jadi berkaitan dengan interaksi antara He dan gerombolan preman sebelum disekap. Apabila dalam interaksi tersebut ada hal-hal yang merusak harga diri sang preman, hal itulah pemicu agresi emosionalnya.

Reza beranggapan, sekarang yang perlu dicari tahu adalah interaksi seperti apa yang terjadi antara He dan preman sebelum penyekapan. Dia berpendapat sejauh ini hal itu masih gelap.

Ditanyai apakah ada faktor lain di luar agresi emosional dan instrumental, Reza menduga narkoba atau minuman. Kedua substansi itu, kata ia, bisa mendorong seseorang untuk bertindak di luar batas rasional.

"Apalagi ditambah faktor emosional, minuman keras dan narkoba bisa membuat orang 'meledak' dan melakukan hal-hal yang irasional," ujarnya menjelaskan.

ISTMAN MP

Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?

Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

33 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

37 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

52 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

59 hari lalu

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya