Dua Calon Saling Klaim, Kota Bogor Siaga Satu  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 16 September 2013 14:27 WIB

Paranormal Ki Gendeng Pamungkas disaksikan calon Walikota Bogor periode 2014-2019 Achmand Ru'yat (kiri) memperlihatkan pamflet yang menyudutkan pasangan calon Achmad Ru'yat-Aim Halim Permana di Gunungbatu, Kota Bogor, Jabar (13/9). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor menetapkan status siaga satu di Kota Bogor setelah pemungutan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Hal tersebut dilakukan karena adanya saling klaim kemenangan antara dua pasangan, yakni pasangan nomor urut dua (Bima Arya-Usmar Hariman) dan pasangan nomor urut tiga (Achmad Ru'yat-Aim Halim).

Kepala Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama mengatakan status siaga satu yang ditetapkan tersebut sebetulnya sudah dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan. "Siaga satu kita lakukan sebelum pelaksanaan Pilwalkot Bogor digelar. Namun, status itu ditingkatkan setelah adanya saling klaim kemenangan dua pasang calon berdasarkan hasil perhitungan cepat yang mereka lakukan yang menujukkan jika mereka masing-masing unggul," kata dia, Senin, 16 September 2013.


Akibatnya, kata Bahtiar, semua personel polisi masih tetap disiagakan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat konsentrasi massa dan rawan konflik. "Lokasi-lokasi tersebut adalah hasil diskusi bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), dan KPU Kota Bogor. Bahkan, masing-masing posko kemenangan setiap calon menjadi perhatian khusus dari anggota polisi yang melakukan penjagaan," katanya.

Sebanyak 18 PPS dari 68 PPS yang tersebar di enam kecamatan yang masih melakukan rapat pleno penrhitungan suara di tingkat kelurahan mendapat pengawalan ketat dari personel Kepolisian dibantu oleh petugas TNI. "Kita akan kawal di masing-masing PPS, mulai dari perhitungan sampai penyerahan hasil surat suara ke tingkat kecamatan untuk diplenokan kembali sebelum akhirnya diserahkan ke KPUD," tutur dia.


Hal ini, menurut Bahtiar, dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan setelah dua calon wali kota, yakni Ahmad Ru'yat dan Bima Arya, sama-sama mengklaim unggul dalam perolehan suara lewat hitung cepat yang dilakukan tim sukses masing-masing calon. "Siaga I satu kita lakukan jauh-jauh hari sebelum Pilwalkot Bogor digelar. Dan pasca-pemungutan suara, kita efektifkan seluruh anggota untuk mengawal proses perhitungan suara mulai dari TPS hingga ke kecamatan," ujarnya.

Menurut dia, anggota dari Polsek, anggota intelijen dan dari Polres Bogor Kota disiagakan di setiap kelurahan untuk mengawasi proses perhitungan yang dilakukan petugas PPS di tiap kelurahan. "Ini dilakukan untuk mencegah upaya menggagalkan proses perhitungan suara yang dilakukan pihak-pihak yang tidak puas dengan pelaksanaan Pilwalkot," katanya.

Sementara itu, hari kedua pasca-pencoblosan Pilwalkot Bogor, sejumlah Panitia Pemilihan Suara tingkat kelurahan masih melakukan perhitungan suara. Pasalnya, sebagian kelurahan ada yang baru mulai melakukan rapat pleno tingkat kelurahan karena adanya instruksi dari KPUD melalui PPK agar pelaksanaan pleno dilakukan Senin, 16 September 2013.

Sejumlah kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cimahpar, Bogor Baru, Kedunghalang, Empang, Tanah Baru dan sebagainya. Padahal, berdasarkan jadwal setelah perhitungan PPS tingkat kelurahan selama dua hari, akan dilangsungkan pleno tingkat PPK yang digelar pada Selasa, 17 Sepetmber 2013.

M SIDIK PERMANA

Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?

Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya







Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya