Satu Pelaku Penyekapan Janda Penjual Kopi Ditangkap

Reporter

Selasa, 17 September 2013 11:35 WIB

Petugas Tim Buru Sergap Anti preman Polres Jakarta Barat mengintrograsi beberapa orang hasil penggledahan di beberapa tempat di Jakarta, (15/9). Penggeladahan tersebut guna mencari tersangka penganiayaan dan penyekap wanita penjual kopi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Jakarta Barat berhasil menangkap satu dari dua buron pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap HE, 47 tahun, seorang pedagang kopi di pintu tol Kebon Jeruk yang masih buron, Senin malam, 16 September 2013. Pelaku berinisial H tersebut dibekuk aparat satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Martson Marbun, mengatakan jajarannya telah membekuk pelaku yang berinisial H pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. "Pelaku H diringkus di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten," kata Marbun ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa, 17 September 2013.

Marbun menambahkan, sempat terjadi perlawanan ketika jajarannya menciduk H. "Akhirnya polisi terpaksa melumpuhkan pelaku penyekapan tersebut," ucap Marbun.

Marbun mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus memburu satu pelaku lainnya yang masih buron, yakni S. "Pelaku S yang masih buron masih kita kejar. Polisi memperkirakan pelaku S ini lari ke daerah Depok, Jawa Barat," ungkap Marbun.

Sebelumnya, Anggota gabungan Tim Pemburu Preman Kepolisian Resort Jakarta Barat dan Tim Buser Polsek Kebun Jeruk mengamankan 19 orang kelompok Flores, yang di antaranya diduga melakukan penyekapan dan kekerasan terhadap korban.

Awalnya, korban dipaksa untuk menyerahkan uangnya, namun ia menolak. Hal itu membuat pelaku berang, lalu menarik paksa korban untuk disekap di samping tanah kosong yang terletak di Perumahan Kedoya Elok, Jakarta Barat.

Korban telah disekap sejak hari Jumat, 13 September 2013, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat disekap sejak Jumat, korban dipaksa telanjang. Selain itu, korban disekap dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta mulutnya disumpal lakban. Akhirnya, korban berhasil melarikan diri pada Ahad, 15 September 2013, pukul 5.00 WIB.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Terpopuler

Jokowi Stop Pembangunan Mal di Jakarta
Heroik, Perempuan Penjual Kopi Melawan Preman
Tak Ada yang Berani Tolong Janda Penjual Kopi
`Penganiaya Janda Penjual Kopi Bukan Pro Hercules`
Penyiksaan Janda, Komnas Perempuan Surati Jokowi




Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

44 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

46 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

48 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

49 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

51 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya