(dari kiri) Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur DKI Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai Fauzi Bowo cocok menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Alasannya, Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 itu lama tinggal di sana saat belajar arsitek di Universitas Teknik Braunschweig pada 1970-an, lalu saat mengambil gelar doktor di Universitas Teknik Kaiserslautern yang tamat pada 2000.
"Seharusnya Duta Besar itu 'kan memang yang punya hubungan baik dengan nagara itu dan sudah kenal budayanya," ujar Basuki di Balai Kota, Rabu, 18 September 2013. "Beliau kan sering kerja sama dengan Jerman, menguasai sekali, bagus lah."
Namun, Ahok, panggilan Basuki, enggan berkomentar soal penolakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman terhadap pencalonan Fauzi Bowo. "Hak mereka untuk menolak lah, kalau tanya saya , jawaban saya ya begitu," ujarnya.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman membuat surat pernyataan menolak rencana penunjukan Foke, panggilan Fauzi, sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Mereka menilai dia tidak memenuhi kriteria kelayakan untuk mengemban tugas sebagai duta besar.