Pemeriksaan AQJ, Polisi: Tunggu Kondisi Stabil

Reporter

Editor

Evieta Fadjar Pusporini

Kamis, 19 September 2013 14:51 WIB

Musisi Ahmad Dhani memberi keterangan kepada Wartawan seusai melayat di makam Robby Yassar Affan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur (14/9). Robby merupakan salah satu korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi yang melibatkan putra Dhani, AQJ alias Dul. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak kepolisian masih menunggu kondisi AQJ alias Dul, 13 tahun, stabil untuk melakukan pemeriksaan. "Saat ini kondisinya belum memungkinkan," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis, 19 September 2013.

Rikwanto menyatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan orang tua dan dokter yang menangani Dul mengenai kesehatannya. Jika diberi lampu hijau, Dul yang sudah ditetapkan sebagai tersangka akan segera disidik. ( Baca : Ahmad Dhani Rahasiakan 7 Korban Meninggal ke Dul )

"Kalau belum ada keterangan dari dokter sembuh, belum bisa diperiksa," ujarnya. Saat ini, Dul masih menjalani perawatan di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dul dirawat setelah terlibat dalam kecelakaan di tol Jagorawi, Jakarta Timur. Mobil yang dikendalikannya keluar jalur dan menabrak mobil dari arah berlawanan.

Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang tewas dan delapan lainnya luka-luka. Dul yang disangka polisi menjadi penyebab kecelakaan segera ditetapkan sebagai tersangka.

Hingga saat ini Dul belum juga diperiksa. Polisi baru memeriksa sejumlah saksi mata, korban, saksi ahli dari agen tunggal pemegang merek, dan kedua orang tua Dul. Rencananya, pada pekan ini polisi akan menambah dua orang saksi lain, yakni rekan dan kekasih Dul. Bocah berumur 13 tahun itu mengalami kecelakaan pada Minggu, 8 September, usai mengantarkan kekasihnya tersebut.

Mobil Mitsubishi Lancer Dul menghantam kendaraan lain, Daihatsu Gran Max bernopol B 1349 TFN, yang datang dari arah berlawanan. Gran Max kemudian terdorong mengenai Toyota Avanza dengan nopol B 1882 UZJ. Enam orang tewas akibat peristiwa ini, yaitu Agus Komara, Agus Surahman, Risky Santoso, Komaruddin, Nurmansyah, dan Agus Wahyudi. Menyusul satu tewas, Robby Yassar Affan, yang menambah daftar korban tewas menjadi tujuh orang.

M. ANDI PERDANA