TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun sempat tertunda selama sekitar satu jam, namun ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Departemen Kesehatan yang berlokasi di Gelanggang Olahraga Bung Karno berjalan dengan lancar. Demikian menurut penuturan Soetanto, Ketua penyelenggaran ujian tersebut. Menurutnya, keterlambatan ini dipicu oleh dua hal. Yaitu, memberi kesempatan kepada peserta mencari nomor tempat duduk dan pembagian soal oleh panitia. Sedianya ujian berlangsung pukul 07.30 WIB pagi tadi. Meskipun demikian, Soetanto mengaku tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian ini. "Paling hanya gema yang ditimbulkan ruangan yang besar, sehingga pengumuman kurang jelas," ujarnya. Namun ia mengaku telah mengatasi dengan menurunkan petugas di setiap sektor tempat duduk peserta. Menurutnya pula tidak ada peserta yang kehujanan. Ini karena pihaknya telah mengantisipasi sebelumnya dengan memindahkan peserta ke balkon yang lebih atas yang terlindung dari hujan yang sejak pagi tadi mengguyur kota Jakarta. Disinggung mengenai peserta yang terlambat, Soetanto mengaku tidak menerapkan sanksi khusus. "Hanya resikonya waktu pengerjaan jadi lebih pendek," ujarnya. Namun demikian, ia mengaku, belum pendapat perincian mengenai jumlah peserta yang terlambat. Berdasarkan keterangan Soetanto, terdapat sekitar 6.100 CPNS yang mengikuti ujian di Departemen Kesehatan, Rabu (24/11). Dari jumlah ini, nantinya hanya 10 persen yang bakalan diambil untuk mengisi formasi di kantor pusat Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Selain untuk tenaga kesehatan, formasi juga ditujukan untuk tenaga non kesehatan.Menurutnya pula, pada tahun ini Departemen Kesehatan tidak menerima calon pegawai dari latar belakang pendidikan SMA, namun hanya mulai dari tingkat D3 ke atas. "Untuk memperbaiki manajeman sumber daya manusia di departemen," ujarnya berasalan. Saat ini peserta sedang mengerjakan bagian ujian tes potensi diri. Ini merupakan rangkaian dari tiga jenis ujian yang diujikan. Yaitu, pengetahuan umum, potensi diri, dan substansi kesehatan. Peserta duduk sesuai nomor yang tertera di masing-masing sektor yang ada di Gelora Bung Karno. Setiap sektornya terdapat 10 petugas penyelenggara yang mengawasi dan membantu peserta bila menghadapi kesulitan. Sementara di luar, tampak berjaga satuan pengamanan dan kepolisian. "Selain menjaga keamanan, akan memudahkan proses bila ada yang kedapatan menjadi joki," ujar Soetanto lagi. Rinaldi DorasmanTempo