Ini Kata Pengamat Transportasi Soal Investasi ERP  

Reporter

Sabtu, 21 September 2013 14:38 WIB

Pengendara sepeda motor di kawasan TB.Simatupang, Jakarta, Rabu (3/2). Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia mengatakan, selama sarana transportasi belum baik kami tidak merekomendasikan pembatasan pengguna sepeda motor. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas, menyarankan pemerintah ikut menanggung biaya investasi proyek Electronic Road Pricing (ERP) agar pengadaan proyek bisa berlangsung lebih cepat. Selain itu, keuntungan dari ERP juga masuk ke kas daerah.

"Nantinya keuntungan digunakan untuk memperbaiki sistem transportasi umum di Jakarta juga, tidak ada kepentingan yang berbenturan," kata Darmaningtyas ketika dihubungi pada Sabtu, 21 September 2013.

Dia menilai akan ada banyak investor swasta yang tertarik berinvestasi dalam program ERP karena akan sangat menguntungkan di kemudian hari. Dia memperhitungkan, biaya investasi proyek ERP ini bisa mencapai Rp 2 triliun. "Tetapi dalam tiga sampai lima tahun sudah bisa untung," ujar dia.

Jika investasi ERP sepenuhnya diserahkan ke pihak swasta, pemerintah hanya akan mendapat sebagian kecil keuntungan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan memiliki wewenang penuh untuk mengelola keuntungan dari jalan berbayar di dalam kota ini.

Darmaningtyas juga mengatakan bahwa penerapan ERP tak akan terhalang oleh aturan mengenai retribusi di jalan umum. Sudah ada aturan hukum yang menjadi dasar ERP, yaitu Pasal 133 dan Pasal 472 dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kedua pasal itu memungkinkan pemerintah memungut retribusi pengendalian lalu lintas, dalam hal ini ERP.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kendala utama dalam proyek Electronic Road Pricing bukanlah aturan tentang jalan berbayar. Kendala utamanya adalah cara membuat proyek itu bisa berjalan tanpa menggunakan anggaran daerah.

"Masalahnya itu kami tidak ingin pakai uang kami, tapi pakai uang swasta," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20 September 2013. "Jadi kami ingin melakukan lelang investasi, siapa yang mampu membiayai proyek ini," katanya

Darmaningtyas mengatakan, keputusan pelaksanaan program ERP ini berada di tangan Gubernur Joko Widodo. Komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah juga perlu dilakukan supaya legislatif sama-sama mengetahui apa yang dilakukan eksekutif.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI, Selamat Nurdin, mengatakan belum ada komunikasi antara pemerintah dengan DPRD mengenai program ERP.

ANGGRITA DESYANI

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

9 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

14 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

18 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

20 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

20 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

23 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

27 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya